Menuju konten utama

KKP Sebut 38 Provinsi Punya Produk Ikan untuk Program MBG

KKP berkomitmen untuk menjaga mutu dari jenis-jenis ikan yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis.

KKP Sebut 38 Provinsi Punya Produk Ikan untuk Program MBG
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ishartini (tengah) dalam konferensi pers di Kantor KKP, Kamis (24/10/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi

tirto.id - Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Ishartini, mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan berjalan mulai 2 Januari 2025.

Ishartini juga membeberkan bahwa lembaganya telah mendata jenis-jenis ikan yang dapat digunakan untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Produksi perikanan di nasional ini kan banyak ya, ya tuna, tongkol, cakalang, ikan kembung, kerapu. Banyak sekali ya jenis ikan di kita. Itu semua bisa untuk memasok program makanan yang bergizi,” kata Ishartini dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Menurut Ishartini, sumber ikan untuk program MBG punbisa dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Banyak ya. [Indonesia] Timur itu sumber ikan. Ambon, Aceh, kalau produk perikanan Indonesia banyak ya, Merauke banyak lah. Dari 38 provinsi itu punya semuanya,” sebutnya.

Selain itu, Ishartini menegaskan bahwa KKP berkomitmen untuk menjaga mutu dari jenis-jenis ikan tersebut. Produk ikan yang diberikan kepada pelajar pun akan dipastikan dalam keadaan segar sehingga terjamin gizinya.

“Kami ini menjaga mutu dari hulu, dari mulai penangkapannya. Nanti, akan kami bereskan sertifikasi untuk kapal-kapalnya, termasuk produk budidaya,” sebut Ishartini.

Demi kelancaran program MBG dan menjaga mutu ikan, dia mengatakan bahwa KKP akan membuka peluang kerja sama dengan para stakeholders terkait.

Kami juga nanti akan buka kerja sama. Sudah diinisiasi, rapat-rapat sudah berkali-kali dengan teman-teman dari Bapanas itu untuk bisa menjaga mutu di domestik,” ujar Ishartini.

Baca juga artikel terkait PRODUK PERIKANAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fadrik Aziz Firdausi