tirto.id - Naomi Daviola Steyanie (17), pendaki yang hilang di Gunung Slamet, berhasil ditemukan, pada Selasa (8/10/2024). Naomi dievakuasi dalam keadaan selamat setelah hilang selama tiga hari di Gunung Slamet.
Kabar hilangnya Naomi sempat ramai di media sosial, Senin (7/10/2024). Cerita Naomi yang berhasil selamat di alam bebas tentu menyita perhatian publik media sosial.
Banyak warganet yang kagum dengan keberanian dan kekuatan fisik serta mental Naomi yang berhasil bertahan selama tiga hari di alam bebas. Terlebih, dalam video penyelamatan yang beredar di media sosial Naomi ditemukan dalam kondisi sehat dan masih kuat berjalan dengan normal.
Melansir dari Antara, pencarian pendaki hilang dilakukan oleh tim gabungan di bawah Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap. Menurut Kepala Basarnas Cilacap, M. Abdullah, proses penyelamatan Naomi sudah berlangsung sejak laporan hilangnya Naomi diterima pada Senin.
Proses pencarian Naomi berlangsung mulai Senin. Beruntung tim penyelamat segera menemukan Naomi dalam keadaan selamat pada Selasa pagi, pukul 10.15 WIB.
Cerita Naomi yang Hilang di Gunung Slamet
Naomi hilang di Gunung Slamet saat melakukan open trip pendakian di gunung tersebut, pada 5-6 Oktober 2024. Kegiatan open trip ini termasuk kegiatan luar sekolah, namun kabar hilangnya Naomi sampai ke pihak sekolah, SMK Negeri 3 Kota Semarang.
Kepala Sekolah SMKN 3 Semarang, Harti, mengetahui Naomi hilang berawal dari laporan tempat praktik kerja lapangan (PKL) di PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pasalnya, pihak sekolah mendapat laporan dari instansi tempat PKL bahwa Naomi tidak masuk tanpa keterangan.
Saat mengetahui salah satu siswanya tidak hadir dalam PKL, ia segera menghubungi orang tua Naomi. Keluarga menjelaskan bahwa Naomi sedang izin untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah.
Selanjutnya, Harti memperoleh kabar bahwa siswanya tersebut hilang di Gunung Slamet. Setelah mendengar kabar tersebut, ia langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian di Gunung Slamet.
Naomi bersama rombongannya sejumlah 40 orang pendaki tektok berangkat dari pos pendakian Bambangan, pada Sabtu (5/10/2024), pukul 23.00 WIB. Mereka kembali lagi ke pos Bambangan pada Minggu (6/10/2024), pukul 21.24 WIB.
Namun, Naomi ternyata tidak kembali bersama rombongannya. Pada Senin (7/10/2024), ketua rombongan melaporkan kepada pihak pos pendakian bahwa seorang pendaki perempuan, pelajar SMK asal Semarang, belum kembali.
"Akan tetapi pada Senin, ketua rombongan melaporkan jika salah seorang pendaki, yakni Naomi Daviola Setyanie ternyata belum kembali," jelas Abdullah, Ketua Basarnas Cilacap, seperti dilansir dari Antara.
Adapun Tim SAR gabungan mulai mencari Naomi setelah laporan hilangnya diterima. Setelah dilakukan pencarian, Naomi akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (8/10/2024), pukul 10.15 WIB.
Ini artinya, Naomi harus bermalam sendirian di Gunung Slamet setidaknya antara tanggal 6 hingga 8 Oktober 2024. Menurut Abullah Naomi bergerak ke dekat Pos 7 hingga akhirnya berhasil ditemukan tim penyelamat.
"Naomi ditemukan sekitar 350 meter heading 120 derajat dari Pos 7 pada koordinat 7,14 derajat lintang selatan dan -109,13 bujur timur," katanya.
Setelah berhasil ditemukan, Naomi kemudian dievakuasi menuju pos pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Berdasarkan video dokumentasi Basarnas Cilacap, Naomi yang sudah sampai di desa langsung berlari memeluk kedua orang tuanya. Setibanya di sana pada pukul 15.00, ia langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra