Menuju konten utama

Kisah Hidup Tharman Shanmugaratnam, Presiden Singapura yang Baru

Profil dan rekam jejak Tharman Shanmugaratnam, Presiden Singapura yang baru terpilih.

Kisah Hidup Tharman Shanmugaratnam, Presiden Singapura yang Baru
Tharman Shanmugaratnam, mendengarkan pertanyaan saat konferensi pers pada Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional Grup Bank Dunia di Washington, Sabtu, 12 April 2014. ( AP Photo/Jose Luis Magana)

tirto.id - Tharman Shanmugaratnam terpilih sebagai Presiden Singapura yang baru lewat Pemilu 1 September 2023. Mantan menteri senior itu unggul jauh atas 2 pesaingnya.

Hasil final perhitungan suara Pemilu Singapura 2023 menempatkan Tharman Shanmugaratnam sebagai pemenang. Ia memperoleh dukungan sebanyak 70,4 persen.

Tharman menang telak atas 2 rivalnya, Ng Kok Song (15,72 persen) dan Tan Kin Lian (13,88 persen). Pria 66 tahun itu akan menjadi Presiden Singapura ke-9 menggantikan posisi Halimah Yacob yang tidak mencalonkan diri lagi.

"Saya berjanji akan menggunakan peran dan tanggung jawab sebagai presiden untuk memajukan masa depan yang penuh optimisme dan solidaritas di antara warga Singapura. Itulah janji saya," kata Tharman Shanmugaratnam, seperti dikutip The Straits Times.

"Sekali lagi, izinkan saya mengatakan bahwa saya benar-benar merasa rendah hati dan saya menghargai kepercayaan yang diberikan warga Singapura," tegasnya, dalam pidato di Taman Jurong Market and Food Centre.

"Dan semua warga Singapura atas pandangan yang mereka sampaikan, termasuk yang tidak memilih saya," lanjutnya.

Patung Merlion

Patung Merlion. foto/istockphoto

Siapa Tharman Shanmugaratnam & Bagaimana Rekam Jejaknya?

Tharman Shanmugaratnam adalah mantan menteri senior Singapura yang lahir pada 25 Februari 1957. Ia merupakan putra Kanagaratnam Shanmugaratnam, atau dikenal sebagai Bapak Pathology Singapura, yang memiliki garis keturunan Tamil Srilanka.

Lulusan University of Cambridge itu pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kebijakan Sosial dan Chairman MAS (Monetary Authority of Singapore). Tharman juga sempat menjadi Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan selama 9 tahun.

Di dunia internasional, namanya sudah cukup populer. Dia pernah memegang sejumlah posisi penting, seperti chairman Group of Thirty, dewan global independen yang berisi para pembuat kebijakan ekonomi dan keuangan terkemuka dunia. Termasuk ketua G20 Eminent Persons Group on Global Financial Governance, lembaga peninjau sistem keuangan multilateral.

Pada 8 Juni 2023, Tharman mengundurkan diri dari keanggotaan partai berkuasa Singapura, People's Action Party (PAP) serta jabatan Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial demi mencalonkan diri sebagai Presiden Singapura.

"Saya ingin memberitahukan kepada Anda bahwa saya telah memutuskan untuk mengajukan diri saya sebagai kandidat dalam pemilihan presiden yang akan datang," tulisnya dalam sebuah surat yang dikirim untuk Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

"Oleh karena itu, saya ingin pensiun dari dunia politik dan semua jabatan saya di pemerintahan."

"Kepergian Anda dari Kabinet dan Partai akan menjadi kehilangan besar bagi saya dan tim. Kami akan merindukan kepemimpinan Anda, pandangan-pandangan Anda yang berwawasan luas, dan nasihat-nasihat yang bijak," jawab Lee Hsien Loong.

Pengumuman yang dilakukan Tharman tidak lama setelah Halimah Yacob, presiden sebelumnya, mengungkapkan tidak akan maju untuk masa jabatan kedua pada 29 Mei 2023.

Yang menjadi lawan Tharman dalam Pemilu Singapura 2023 adalah Ng Kok Song, 75 tahun, mantan kepala badan investasi GIC, dan Tan Kin Lian, 75 tahun, mantan kepala NTUC Income.

Proses pemungutan suara digelar pada 1 September 2023. Mengutip laman Channel News Asia, ELD (The Elections Department) atau KPU Singapura, menyiapkan 1.264 TPS. Mereka juga mengganti pena X dengan stempel X yang lebih lebar dan lebih jelas.

Tharman Shanmugaratnam akhirnya memenangkan Pemilu lewat keunggulan telak atas Ng Kok Song dan Tan Kin Lian. Ia menjadi calon presiden non-China pertama yang memenangkan Pemilu langsung.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto