tirto.id - Delapan fraksi partai politik di DPRD DKI Jakarta, yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada DKI Jakarta, sepakat tak mengusulkan nama Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, sebagai kandidat Penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta.
Hal itu terungkap dalam rapat pengusulan nama kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Heru Budi pada Jumat (13/9/2024). Saat membuka rapat, Ketua DPRD DKI Jakarta sementara, Achmad Yani, meminta setiap parpol di DPRD menyampaikan tiga nama yang diusulkan sebagai kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Saya minta masing-masing fraksi menyebutkan nama. Setelah itu baru menyerahkan [dokumen nama yang diusung kepada pimpinan DPRD DKI]," sebut Achmad Yani selaku pimpinan rapat di Ruang Rapat Serbaguna Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Sebagai catatan, pemilihan nama Pj Gubernur DKI Jakarta dilakukan DPRD DKI Jakarta karena Pj Gubernur DKI Jakarta saat ini, Heru Budi Hartono, akan berakhir pada 17 Oktober 2024.
Hasilnya, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB-PPP, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat-Perindo, Fraksi PSI, dan Fraksi Partai Nasdem mengusulkan nama Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, Dirjen Otda Kemendagri/Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, serta Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir. Sementara itu, PKS mengusulkan Teguh Setyabudi, Akmal Malik, serta Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi.
Kemudian, PDIP yang satu-satunya parpol non-KIM Plus mengusulkan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, dan Deputi Pariwisata dan Kebudayaan, Marullah Matali.
Usai seluruh parpol mengusulkan tiga nama kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta, Achmad Yani meminta seluruh nama yang diusulkan agar dirangkum. Hasil rangkuman, Teguh Setyabudi diusulkan delapan parpol, Tomsi Tohir tujuh parpol, dan Akmal Malik tujuh parpol.
Achmad Yani menyatakan, kepada Kemendagri, DPRD DKI kemudian akan menyerahkan tiga nama yang paling banyak diusulkan.
"Tiga nama yang paling banyak ini akan diserahkan ke Kemendagri hari ini," sebut dia.
Berikut merupakan nama yang diusulkan setiap parpol legislatif Jakarta:
1. PKS: Teguh Setyabudi, Rudy Sufahriadi, Akmal Malik
2. PDIP: Heru Budi Hartono, Joko Agus Setyono, Marullah Matali
3. Gerindra: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
4. Golkar: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
5. PKB-PPP: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
6. PAN: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
7. Demokrat-Perindo: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
8. PSI: Tomsi Tohir, Teguh Setyabudi, Akmal Malik
9. Nasdem: Joko Agus Setyono, Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir.
Perlu diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus merupakan koalisi pengusungan Prabowo-Gibran di tingkat Pilpres 2024. Di Pilkada Jakarta, KIM Plus terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, PKB, PKS, Partai Nasdem. Perindo dan PPP. Mereka mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Pengusungan nama di luar Heru Budi tentu berbanding terbalik dengan situasi sebelumnya. Beberapa partai di KIM Plus sebelumnya menyatakan keinginan untuk mengusung kembali Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, yakni PSI, PKS, Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Akan tetapi, keempat parpol itu beserta rekan parpol KIM Plus lain berujung tidak mengusulkan Heru Budi.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher