tirto.id - Bulan Safar merupakan bulan kedua menurut kalender Hijriah. Khutbah Jumat kali ini akan menerangkan keutamaan dan beberapa amalan bulan Safar.
Sejumlah kalangan masyarakat menganggap bulan Safar termasuk bulan bencana atau bulan sial. Kendati demikian, terdapat sejumlah peristiwa penting dalam Islam selama bulan tersebut.
Salah satunya ialah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan istrinya, Khadijah binti Khuwailid. Rasulullah SAW juga menikahkan putrinya, Fatimah az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib. Hal ini lantas membuat bulan Safar disebut sebagai bulan bahagia.
Bulan safar juga bisa dikatakan sebagai bulan kemenangan.Perang Abwa, perang pertama umat Islam, berhasil dimenangkan pada bulan Safar.
Dalam perang Khaibar, kaum Muslimin meraih kemenangan atas pasukan Hiraklius. Umar bin Khattab juga berhasil menaklukkan Persia pada tahun 16 Hijriyah.
Berangkat dari beberapa peristiwa tersebut, maka bulan Safar layak disebut sebagai bulan kebahagiaan atau kemenangan dan bukan merupakan bulan bencana atau sial.
Khutbah Jumat Bulan Safar, Keutamaan dan Amalan
Berikut adalah contoh khutbah sholat Jumat dengan tema keutamaan dan amalan selama bulan Safar:
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ، اَلَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Sholat Jumat yang dimuliakan Alloh SWT...
Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Alloh SWT hingga menjadi seorang muslim yang berakhlakul karimah.
Sholawat dan salam juga selalu kita curahkan kepada baginda Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW. Atas segala syafaatnya, kita bisa berkumpul di siang hari ini dengan segala kemulian dalam menghadiri majelis sholat Jumat.
Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah...
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam atau Hijriah. Safar terletak setelah Muharram sebagai bulan awal dan berlangsung sebelum bulan Rabiul Awal.
Nabi Muhammad SAW pada bulan Safar, 1446 tahun yang lalu, memulai berangkat hijrah. Beliau menuju Yatsrib yang kini dinamakan dengan kota Madinah.
Rasulullah SAW kemudian tiba di Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal atau bulan berikutnya dan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari para penduduk Madinah.
Selama bermukim di kota Madinah, Rasulullah SAW lantas menyampaikan sejumlah pesan kepada umatnya:
"Sebarkan salam/kedamaian, berilah makanan, sambunglah silaturahim, sholatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan," (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah....
Berangkat dari hadis di atas, maka terdapat 4 amalan yang bisa dilakukan selama mengisi bulan safar ini.
Pertama, Sebarkan salam/kedamaian.
Rasulullah SAW senantiasa selalu memerintahkan kepada umat untuk menyebarkan salam serta pesan perdamaian dimanapun berada. Sambutan yang diberikan warga Madinah ketika Nabi datang juga termasuk contoh bahwa Islam memperoleh sambutan dengan cara damai .
Dalam surah Al-Baqarah ayat 256 Alloh SWT berfirman:
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,".
Amalan kedua adalah memberikan makan.
Memberikan makan kepada orang yang membutuhkan termasuk perilaku mulia dan sangat dianjurkan. Selain itu, juga terdapat pesan agar kita selalu saling tolong menolong antar sesama tanpa melihat latar belakangnya.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ
"Tidaklah kau lihat orang yang menipu agama? Yaitu mereka yang membiarkan anak-anak yatim (terlantar) dan tidak peduli atas makanan orang miskin," (QS Al-Maun ayat 1-3).
Kemudian pesan ketiga yang disampaikan Rasulullah SAW adalah menyambung silaturahim.
Silaturahim dilakukan tidak hanya terhadap keluarga dekat saja. Namun juga bisa dilakukan kepada para tetangga, sahabat karib, maupun teman-teman.
Dalam sebuah hadis nabi diriwayatkan,"Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya, dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahim," (HR. Bukhari).
Lalu amalan keempat selama bulan safar ialah memperbanyak sholat malam.
Apabila kita belum mampu untuk menjalankan sholat malam, maka segera mulai pada bulan Safar.
Sedangkan jika sudah terbiasa, selayaknya salah satu ibadah yang paling mulia ini semakin kita tingkatkan.
Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 79 menerangkan kemuliaan sholat malam:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Artinya:"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji,".
Melalui sebuah hadis, Rasulullah SAW juga menganjurkan betapa pentingnya sholam malam hingga disebut sebagai sholat yang paling utama setelah sholat wajib 5 waktu.
"Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam," (HR. Muslim).
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah...
Oleh karena itu, mari kita isi dengan kegiatan amal-amal sholeh hingga berlipat ganda pahalanya selama bulan Safar.
Melalui sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abul Abbas atau Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib ra,"Sungguh Allah telah memastikan banyak kebaikan dan keburukan, lalu beliau menjelaskannya.
"Maka siapa saja yang bertekad melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melakukannya, meskipun begitu tetap Allah tabaraka wa ta’ala pastikan satu kebaikan yang sempurna baginya di sisi-Nya,".
Dilanjutkan dalam hadis tersebut,"siapa saja yang bertekad melakukan satu kebaikan, lalu ia melakukannya, maka Allah pastikan 10 kebaikan, sampai 700 kebaikan, sampai kebaikan yang banyak dan berlipat ganda,".
Di lain sisi, hal ini bertolak belakang jika manusia ingin melakukan keburukan.
"Jika ia bertekad melakukan satu keburukan, lalu ia tidak melakukannya, maka Allah ta’ala pastikan satu kebaikan yang sempurna untuknya di sisi-Nya.
"Dan jika ia bertekad melakukan satu keburukan, lalu ia tidak melakukannya, maka hanya Allah pastikan satu keburukan untuknya," (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah...
Demikian khutbah pertama yang kami sampaikan. Selama bulan safar ini, khatib berpesan kepada diri sendiri maupun jamaah sekalian, agar selalu meningkatkan amal kebaikan dan menjauhi segala larangan.
Semoga isi khutbah dapat bermanfaat sekaligus semakin mempertebal iman dan taqwa kepada Alloh SWT.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Editor: Yulaika Ramadhani