tirto.id - Accumulator atau accu alias aki sangat penting keberadaannya bagi mobil. Aki berfungsi sebagai penyuplai listrik pada mobil. Listrik dari aki tersebut dipakai untuk berbagai keperluan, terutama saat mobil dinyalakan. Jika aki rusak maka, starter akan ngadat dan mesin susah dinyalakan.
Aki juga berfungsi menyuplai kelistrikan ke fungsi-fungsi lain seperti indikator pada dashboard, sistem penguncian pintu dan jendela elektronik, maupun untuk kepentingan suplai listrik ke fitur-fitur elektronik lain.
Jenis-jenis Aki
Umumnya, ada dua jenis aki yang beredar di pasaran dan dipakai pada kendaraan, yakni aki basah dan aki kering.
Aki basah adalah aki yang mengandung cairan elektrolit atau air aki berupa asam sulfat di dalamnya. Di dalam aki basah juga terdapat timah antimoini. Timah antimoni adalah bahan yang berfungsi sebagai penguat timbal untuk baterai.
Dari sisi fisiknya, aki basah ini ditandai dengan lubang-lubang tertutup yang bisa dipakai untuk mengisi air aki. Desain aki basah umumnya lebih transparan dengan penanda garis batas ketinggian air aki. Fungsinya untuk memudahkan pengguna melihat kondisi sel dan ketinggian air aki.
Bagaimana perawatan aki basah? Untuk mobil yang dipakai dengan mobilitas tinggi, aki basah perlu dikontrol minimal sebulan sekali.
Seperti aki basah, aki kering juga menggunakan cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium. Dari sisi fisiknya, aki kering ini tidak menggunakan lubang-lubang untuk mengisi air aki sebagaimana ada di aki basah. Sebaliknya, aki kering tertutup rapat yang berfungsi untuk mencegah penguapan cairan elektrolit.
Keunggulan dan Kekurangan Aki Basah
Ada beberapa keunggulan aki basah dibanding aki kering yakni antara lain:
- Harga aki basah relatif lebih murah daripada aki basah.
- Jika mengalami kerusakan, aki basah lebih mudah diperbaiki
- Banyak dijual di pasaran dan jasa perbaikan
- Bisa dipakai dalam waktu relatif lama, jika pengguna rutin merawat dan mengisi air aki
Sementara kekurangan aki basah antara lain:
- Cairan elektrolit mudah menguap yang menyebabkan cairan aki cepat habis.
- Karena aki basah mudah menguap, maka butuh perawatan ekstra, yakni harus rutin mengontrol air akinya.
- Jika tidak dirawat dengan baik, cairan aki bisa tumpah dan bisa menyebabkan korosi pada komponen-komponen lain di mesin mobil.
Keunggulan dan Kekurangan Aki Kering
Keunggulan aki kering antara lain:
- Aki mudah secara perawatan, yakni cukup dibersihkan dengan kain lembut kering di area aki
- Cairan elektrolit sedikit menguap
- Cocok bagi pengguna mobil yang tidak cukup waktu untuk mengecek kondisi aki.
Kekurangan aki kering antara lain:
- Harga lebih mahal
- Jika aki rusak sulit untuk diperbaiki karena harus membuka segel atau penutup aki. Oleh karena itu, pengguna harus membeli baru lagi.
- Aki kering tetap harus diganti dengan yang baru ketika sudah mencapai usia penggunaan atau masa pakai selama 2 tahun.