tirto.id - Sejak pandemi COVID-19 merebak di seluruh dunia dan mengharuskan semua orang mengurangi aktivitas di luar rumah,saat ini berkebun menjadi tren positif yang tengah digandrungi masyarakat untuk mengisi waktu bersama keluarga.
Berkebun merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan dapat mengurangi stres.
Lebih dari itu, aktivitas berkebun juga dapat membantu tubuh melawan penyakit, hingga sebagai sarana olahraga.
Berkebun juga dapat menjadi aktivitas yang tepat untuk orang dalam terapi menghilangkan kecanduan, seperti kecanduan terhadap alkohol, demikian melansir Healthline.
Bagi para pemula yang ingin mencoba berkebun, tak perlu khawatir, karena dapat memulai dengan langkah sederhana terlebih dahulu.
Berikut tips berkebun untuk para pemula menurut The Telegraph.
Pilih tanaman yang tepat untuk tanah
Sebelum membeli tanaman apa pun, periksa jenis tanah pada lahan yang akan digarap, apakah ringan dan berpasir, atau berat dan liat.
Banyak tanaman tumbuh lebih baik dalam satu jenis dibandingkan jenis lainnya.
Beri tanaman cukup ruang
Jangan tergoda oleh pajangan di pusat taman dan membeli terlalu banyak tanaman. Sebab, tanaman muda tidak bisa dibiarkan terlalu berdekatan ini akan membuat tanaman tidak tumbuh dengan sempurna, ingat bahwa tanaman butuh ruang untuk berfotosintesis.
Perlakukan tanaman dengan lembut
Mengambil tanaman baru dari potnya dengan menarik batangnya, kemungkinan besar akan mematahkan atau membuat tanaman cidera.
Sebaiknya, remas perlahan sisi pot dan balikkan ke bawah, gunakan tangan yang lain untuk menangkap tanaman saat ia meluncur keluar.
Rencanakan posisi tanamanan
Sebelum melakukan penggalian, pikirkan dulu gambaran besar posisi taman. Tempatkan semua umbi dan tanaman muda di permukaan tanah terlebih dahulu dan atur sesuai keinginan. Jika sudah yakin, maka proses penanaman dapat dimulai.
Rendam akar
Rendam akar tanaman baru secara menyeluruh sebelum memasukkannya ke dalam tanah.
Lalu pastikan lubangnya lebih besar dari akar tanaman sebelum memasukkannya. Akar tanaman harus bisa menyebar untuk mendapatkan kesempatan terbaik agar dapat memanfaatkan kelembapan dan menyerap nutrisi tanah.
Label
Sebagai pemula dalam berkebun, mungkin mudah lupa dengan apa yang telah ditanam dan di mana posisinya.
Ide bagus untuk meluangkan waktu menulis label tanaman (sebagian besar tanaman yang dibeli dilengkapi dengan label tersebut) dan letakkan di tanah di samping benih, umbi, atau tanaman yang telah ditanam.
Siram dengan hati-hati
Tanaman dirancang untuk hidup di luar dan menarik kelembapan alami dari bumi tanpa memerlukan irigasi buatan setiap hari (kecuali jika kita mengalami kekeringan).
Sebagai panduan kasar, masukkan jari sekitar dua inci ke dalam tanah di sekitar tanaman, jika sangat kering, tambahkan air.
Pengecualiannya adalah tanaman kontainer karena jumlahnya banyak di tanah yang terbatas, perlu disiram secara teratur.
Gulma adalah musuh
Penting untuk mempelajari sejak dini bahwa gulma adalah musuh terbesar bagi tukang kebun.
Pastikan secara teratur mencabut semua gulma hingga akarnya. Jika ada benih yang menempel pada gulma, jangan taruh di tumpukan kompos, karena akan menabur kembali gulma pada saat Anda menyebarkan kompos.
Beri semak ruang untuk bernapas
Tanaman jenis semak akan bertumbuh ke segala arah, penting untuk memikirkan dengan matang ruang yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
Tahan godaan untuk menanam semak di dekat pagar atau dinding. Sebab mereka dapat tumbuh ke luar (ke segala arah) dan juga ke atas, jadi rencanakan dengan tepat.
Bersenang-senanglah
Biarkan diri bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Jika menyadari telah menanam sesuatu di tempat yang salah, entah karena ketinggian atau warnanya salah, atau karena tidak tumbuh dengan baik, tak perlu khawatir karena cukup dipindahkan saja.
Sebagian besar tanaman dan semak, bahkan pohon muda, dapat dicabut dan ditanam kembali. Jangan takut untuk mencoba.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari