tirto.id - Presentasi sering kali terasa mendebarkan bagi sebagian orang. Biasanya sebelum memulai presentasi Anda harus membuat slide-slide untuk memudahkan dan membantu presentasi.
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menyampaikan hasil presentasi tersebut di depan audiens. Bagi sebagian orang memang tidak mudah untuk melakukan presentasi.
Kendala-kendala yang paling sering ditemui saat presentasi adalah rasa gugup, takut, hingga demam panggung, dan itu sangat wajar dialami setiap orang.
Hambatan-hambatan tersebut dapat mempengaruhi kegiatan presentasi yang sedang dilakukan. Sehingga perlu latihan agar dapat melakukan presentasi yang baik dan benar.
Guna memperlancar proses presentasi Isman H. Suryaman menjabarkan tujuh hal penting saat menggunakan PowerPoint dan melakukan presentasi, berikut penjelasannya.
1. Menyampaikan poin-poin tanpa cerita
Beberapa orang membuat slide presentasinya menggunakan AutoContent Wizard, lalu mengganti teks dan diagramnya. Namun, cara ini hanya memudahkan sang penyaji saja, sedangkan audiens akan dibuat bingung karena banyaknya bullet yang digunakan.
Oleh karena itu perlu adanya penerapan dari formula Hollywood yaitu mengawali dengan pengenalan tokoh utama, memberi tantangan kepada tokoh utama, dan dilanjutkan dengan kemenangan sang tokoh utama.
Terakhir, ditutup dengan ajakan bertindak. Formula ini dapat digunakan untuk menggugah emosi audiens, agar materi dengan mudah tersampaikan dan diterima dengan runtut dan jelas.
2. Mencetak rangkaian slide presentasi sebagai handout
Handout mencakup semua pesan yang ingin disampaikan penyaji secara terstruktur. Tujuan dibuatnya handout adalah untuk memberikan informasi pendukung kepada audiens tentang tambahan latar belakang dan referensi penting lainnya yang tidak ditampilkan pada slide presentasi.
Dengan memiliki bahan yang lengkap (handout), sajian presentasi akan terlihat lebih efektif.
3. Hindari presentasi yang membosankan
Untuk menghasilkan presentasi yang menarik bertindaklah layaknya sedang menawarkan produk.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyampaikan pesan secara kuat dan dibuat menarik dalam waktu singkat.
Penggunaan animasi dapat diterapkan pada pesan yang ingin disampaikan. Libatkan audiens dalam presentasi, dan mulai dari partisipasi kecil. Misalnya lakukan permainan kata/plesetan, pantun, analogi, dan masih banyak lainnya.
4. Hindari mengaburkan informasi penting
Gunakan PowerPoint untuk menyampaikan pesan visual sederhana kepada audiens. Untuk penyampaian informasi detail panjang, seperti penjelasan materi secara kompleks, gunakan format yang sesuai.
Apabila menggunakan istilah atau singkatan dalam materi presentasi, tambahkan keterangan penjelas untuk menyederhanakan penyajian topik yang sulit, agar audiens dapat memahami dengan mudah.
5. Hindari penyampaian presentasi yang menyulitkan pembacaan
Tips yang berguna untuk mengatasi kendala ini adalah sebagai berikut.
Pertama, jika Anda belum mengetahui ruangan yang akan digunakan untuk presentasi, siapkan presentasi dengan template berlatar belakang cerah (idealnya putih) dan teks gelap (idealnya hitam).
Kedua, buat desain beberapa template sendiri dan menggunakannya dalam presentasi Anda.
Ketiga, sisipkan musik atau efek suara yang mendukung dalam presentasi.
Namun, jangan berlebihan dalam menggunakannya. Hindari penggunaan suara untuk setiap animasi teks dan efek suara bombastis secara tiba-tiba yang mengagetkan.
6. Mengukur lama presentasi berdasarkan jumlah slide
Dalam penyampaian presentasi, hal yang perlu digaris bawahi adalah menyampaikan pesan dalam batas waktu tertentu, bukan dalam jumlah slide tertentu.
7. Hindari berlindung di balik komputer
Pada saat presentasi, kontak mata dengan audiens dan berpindah posisi dapat menjadi bagian alamiah dari gaya berpresentasi Anda.
Melakukan sesi tanya-jawab dapat menjadi langkah untuk menjawab berbagai keraguan dan keingintahuan audiens terhadap materi yang disampaikan.
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari