Menuju konten utama

Kericuhan Kecil Warnai Debat Final Pilkada DKI Jakarta

Kericuhan kecil warnai debat. Sejumlah pendukung memaksa masuk ke ruangan debat.

Kericuhan Kecil Warnai Debat Final Pilkada DKI Jakarta
Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya dalam debat Pilgub DKI putaran 2 di Hotel Bidakara, Jakarta (12/4). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Insiden kecil sempat terjadi dalam debat final Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara Jakarta, pada Rabu (12/4/2017). Insiden bermula saat sejumlah pendukung pasangan calon sempat dilarang memasuki ruangan debat. Polisi mengusir para pendukung karena salah pintu masuk. Mereka pun akhirnya memasuki pintu lain.

Insiden pengusiran terjadi jelang berakhirnya sesi pertama debat Pilkada. Tiba-tiba, beberapa orang berusaha masuk lewat pintu keluar yang berada di sisi kanan panggung. Polisi berusaha menghalau rombongan tersebut keluar dari gedung.

Kelompok itu sempat bersitegang lantaran mereka didorong keluar. Polisi pun memenuhi keinginan dengan tidak mendorong mereka. Namun, massa sempat lambat saat berjalan. Polisi pun berusaha mempercepat mobilisasi dengan mengarahkan semua yang diusir keluar dari gedung. Massa sempat kesal saat akan diusir.

"Bapak jangan dorong-dorong," ujar salah satu pendukung pasangan calon jelang keluar ruang debat Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Kelompok tersebut pun akhirnya keluar dari ruangan. Polisi pun dengan sigap langsung menutup pintu. Mereka pun langsung menjaga kembali keamanan proses debat begitu debat memasuki tahap kedua. Selama pengusiran, sejumlah momen berhasil direkam awak media.

Selesai debat tahap kedua, moderator Ira Koesno mengingatkan kepada semua pengunjung untuk menjaga situasi tetap kondusif. Ia mengingatkan tentang komitmen antara para pendukung paslon dalam proses debat. Ira pun meminta kepada para pelaksana kegiatan untuk mencatat orang-orang yang tidak tertib dan mengeluarkan dari ruangan.

"Floor director mohon untuk yang melanggar peraturan harap dicatat dan langsung dikeluarkan," ujar Ira usai debat sesi kedua.

Usai Ira mengatakan hal tersebut, panitia pun naik ke atas panggung. Mereka mengingatkan kalau debat harus tertib dan mengikuti alur acara dengan baik. Mereka juga mengingatkan agar tidak ada pernyataan atau yel-yel bersifat provokatif. Para pendukung juga diminta untuk tidak naik ke atas panggung dan mendekati paslon selama acara debat berlangsung.

Debat kali ini bertema besar “Dari Masyarakat untuk Jakarta: Kesenjangan dan Keadilan Sosial, Penegakan Hukum dan Bonus Demografi” dan dibagi lagi menjadi lima subtema yakni isu transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan Publik (pendidikan dan kesehatan) dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Selama 120 menit, acara debat akan dibagi dalam 6 segmen. Segmen pertama akan diisi perkenalan para paslon, segmen kedua akan mendengarkan pertanyaan panelis dan dijawab oleh para paslon. Segmen ketiga berisi tentang tanya jawab dari komunitas kepada para paslon. Segmen keempat berisi tentang saling respon tanggapan para paslon terhadap jawaban segmen ketiga. Segmen kelima debat murni antar-paslon. Terakhir, segmen keenam sebagai segmen closing statement dari para paslon.

Panelis debat kali ini antara lain Dosen Universitas Indonesia Imam Prasodjo, Dekan Fakultas Bahasa & Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, Dosen Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, Direktur Institute For Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAGUB DKI 2017 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH