Menuju konten utama

Kepri Aman Vaksin Palsu

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Batam dan Dinas Kesehatan memastikan Wilayah Provinsi Kepri bebas dari peredaran vaksin palsu.

Kepri Aman Vaksin Palsu
Vaksin palsu. Antara Foto/Septianda Perdana.

tirto.id - Kepala BPOM Kepri, Setia Murni di Kantor BPOM Batam, Rabu (13/7/2106) memastikan jika Wilayah Provinsi Kepri bebas dari peredaran vaksin palsu.

“Sejauh ini Kepri aman dari peredaran vaksin palsu," jelasnya.

Setia menyatakan, memang ada pembelian vaksin yang tidak melalui jalur resmi, namun bukan berarti itu adalah vaksin palsu.

“Prosedur pembeliannya yang salah. Bukan berarti vaksinnya palsu. Vaksin yang dibeli juga sudah diamankan agar tidak diedarkan," kata dia.

Murni mengatakan pada sebuah klinik di Batam Centre, BPOM menemukan sebotol kecil vaksin yang dibeli dari distributor tidak resmi tersebut. Namun belum bisa diuji karena jumlahnya hanya kecil.

"Setidaknya butuh enam botol baru bisa dicek di laboratorium. Jadi yang satu itu diamankan agar tidak dijual, kami juga masih menelusuri asal usul distributornya," kata Setia.

Pada klinik tersebut, kata dia, juga tidak dapat data apakah ada yang sudah beredar atau tidak.

Pada sebuah fasilitas kesehatan lain di Batam Centre, kata dia, juga ada pengadaan dari distributor tidak resmi.

"Namun saat kami periksa, tidak ditemukan vaksin diduga palsu disana. Sehingga bisa dipastikan hingga saat ini tidak ada vaksin palsu," kata Setia.

Kadinkes Provinsi Kepri Tjejep Yudiana mengatakan tim sudah memeriksa 36 fasilitas kesehatan dan hanya dua fasilitas yang kedapatan membeli vaksin dari distributor tidak resmi.

"Terkait pemberitaan dimedia mengenai vaksin palsu dan imunisasi ulang itu tidak benar. Di Kepri tidak ada vaksin palsu sehingga harus ada imunisasi ulang," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal mengatakan masih akan terus turun untuk memastikan tidak ada peredaran vaksin palsu di Batam.

"Masyarakat tidak perlu resah. Vaksin pada anak-anak harus terus berlangsung, jangan khawatir. Tidak ada vaksin palsu," kata dia.

Pihaknya memastikan semua rumah sakit pemerintah, Puskesmas, Posyandu, dan rumah sakit swasta yang bekerjasama mendapatkan pasokan vaksin dari pemerintah yang dibeli sesuai prosedur.

Baca juga artikel terkait BPOM

Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini