tirto.id - Dalam survei online yang diikuti oleh 3.000 orang, oleh Harvard’s Injury Control Research Center found diketahui bahwa 22 persen warga Amerika memiliki senjata api, dan 25 persen dari mereka memiliki lebih dari lima senjata api lainnya.
Salah satu alasan memiliki senjata api adalah usaha untuk mencegah kejahatan, dalam hal ini waspada akan serangan teroris. Menariknya sepanjang 2005-2015, sebanyak 71 warga negara Amerika terbunuh oleh teroris di negaranya, tetapi 301.787 terbunuh karena senjata api dalam periode yang sama.
Belakangan tren pembelian senjata tidak lagi menggunakan toko fisik yang memperlukan pemeriksaan latar belakang. Pelaku penembakan di bioskop kota Aurora, Colorado, tahun 2012 membeli 6.000 amunisi internet dan senapan serbu AR-15 dari toko senjata setempat. James Eagan Holmes, pelaku penembakan tersebut menewaskan 12 orang dan melukai 70 lainnya.
Penulis: Arman Dhani
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti