tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo akan menerjunkan 1.500 personil gabungan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Pelepasan tersebut dilakukan Doni saat Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) Provinsi Riau tahun 2019, di Lapangan Kantor Gubernur Riau, Rabu (10/6/2019).
"Pengiriman personil ini berfungsi untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan pada saat musim kemarau serta memberikan pemahaman kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan," kata Doni melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis (11/7/2019).
Doni mengatakan, terjadinya karhutla akan bisa merusak ekosistem hutan, flora dan fauna penghuninya serta cagar biosfer. Menurutnya, lahan gambut yang menjadi karunia untuk bangsa Indonesia dengan ketebalan mencapai 36 meter, menjadi area yang paling rentan terjadi kebakaran lahan.
Indonesia, lanjutnya, juga mendapat desakan dan teguran dari negara tetangga terkait akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Hal ini tentu saja mengganggu hubungan diplomatik antar negara dan regional Kawasan ASEAN.
"Dengan pendekatan persuasif dan mengajak kesadaran semua pihak, kita berharap kebakaran hutan dan lahan dapat kita hentikan sejak hari ini," tukas Doni
Doni menambahkan, dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, solusi yang terbaik adalah melakukan pencegahan.
Pada kesempatan tersebut kepala BNPB juga memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau sebesar Rp300 juta, Polda Riau Rp250 juta, dan KOREM 031 Wirabima sebesar Rp1 miliar.
Editor: Maya Saputri