Menuju konten utama

Kepala BKF: Keringan Kredit Jangan Cuma Tunda & Tambah Pokok

BKF meminta keringan kredit yang dilakukan perbankan tak cuma sebatas perpanjangan tenor dan pengurangan pokok cicilan.

Kepala BKF: Keringan Kredit Jangan Cuma Tunda & Tambah Pokok
Ilustrasi Menghitung duit. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu meminta perbankan dan lembaga pembiayaan untuk membantu pemerintah mendorong aktivitas perekonomian di tengah masa sulit COVID-19.

Menurut Febrio, perbankan dan lembaga pembiayaan perlu ikut berbagai beban bersama pemerintah dalam menghadapi COVID-9.

Salah satunya, dengan meringankan angsuran kredit masyarakat seperti yang telah diimbau oleh Presiden Joko Widodo. Namun, ia menegaskan bahwa keringan kredit yang diberikan harus berupa penundaan angsuran atau pemotongan bunga kredit.

“Perbankan harus juga share beban. Ketika terjadi relaksasi jangan hanya sifatnya itu semata-mata menunda dan lalu menambah pokoknya. Tolonglah juga ada kontribusi dari perbankan bagaimana mengurangi beban itu. Misalnya bunganya dikasih diskon,” ucap Febrio dalam siaran live di akun Youtube BKF, Senin (20/4/2020).

Kendati meminta perbankan dan lembaga keuangan bertindak lebih jauh dari posisi saat ini, Febrio juga mengingatkan pelaku usaha untuk ikut membantu. Jika dua sektor ini tidak turut membantu pemerintah, maka perekonomian akan sulit bergerak dan pendapatan pajak pemerintah bisa "jebol".

“Termasuk pengusahanya. Ini kita berbagai beban. Tidak mungkin kita hanya mengandalkan pemerintah saja,” imbuh Febrio.

Febrio bilang di tengah pandemi ini, pemerintah juga sudah berupaya meringankan beban sektor riil. Harapannya mereka bisa bertahan sehingga imbasnya tidak merembet ke sektor keuangan.

Jika itu terjadi, ia khawatir rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bisa meningkat. Lalu banyak bank bisa jadi mengalami masalah likuiditas. Berbagai insentif katanya sudah disiapkan baik bagi perusahaan besar maupun UMKM.

Menanggapi situasi ini juga, ia memastikan pemerintah akan menyiapkan insentif lain. Terutama untuk meringankan beban dunia usaha di sektor keuangan dan riil.

“Sudah ada relaksasi dari pojk tapi itu hanya sekedar menunda, tapi kita akan siapkan dalam bentuk subsidi juga nanti lebih jelas dalam 1-2 hari kedepan mungkin mudah-mudahan minggu ini,” ucap Febrio.

Baca juga artikel terkait KREDIT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana