Menuju konten utama

Kenapa Tupperware Terancam Bangkrut dan Siapa Pemiliknya?

Siapa pemilik Tupperware perusahaan yang terancam bangkrut?

Kenapa Tupperware Terancam Bangkrut dan Siapa Pemiliknya?
Ilustrasi tupperware. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Tupperware nama merek perlengkapan makanan favorit ibu-ibu di Indonesia terancam bangkrut. Saham Tupperware terpantau anjlok hingga 50 persen, pada 10 April 2023.

Dengan anjloknya saham Tupperware, investor meragukan akan kelangsungan usahanya. Terancam bangkrutnya Tupperware, juga akan melakukan efisiensi dengan melakukan PHK pada buruhnya.

Ada beberapa masalah, yang membuat merek peralatan makanan asal Amerika tersebut bangkrut, perusahaan tidak mempunyai kas yang cukup untuk melanjutkan operasional perusahaan.

Meski pasca pandemic Covid-19, Tupperware sempat mengalami kenaikan signifikan penjualannya. Karena adanya kebijakan lockdown, sehingga, seseorang sangat butuh tempat makan.

Namun, setelah adanya pandemi, penjualan Tupperware terus mengalami penurunan yang tajam. Salah satu sebabnya, karena Tupperware tidak terhubung dengan konsumen yang lebih muda.

Hal itu membuat Tupperware tidak banyak diminati oleh kalangan muda. Ini menjadi salah satu penyebab merosotnya saham Tupperware hingga 50 persen.

Efek dari merosotnya saham Tupperware, juga membuat pihak Bursa Efek New York akan menghapus Tupperware dari daftar saham Bursa Efek New York.

Peringatan yang diajukan Bursa Efek New York, bukan tanpa alasan. Sebab, manajemen Tupperware tidak memberikan laporan tahunan kepada mereka. Sehingga, hal itu menyebabkan Bursa Efek New York memberikan peringatan.

Pemilik Tupperware

Pemilik Tupperware adalah Earl Silas Tupper, perempuan kelahiran 1907, yang berasal dari Amerika Selatan. Sejak muda, Earl Silas Tupper sudah dikenal sebagai pebisnis yang inovatif dan kreatif.

Pada umur 21 tahun, Earl Silas Tupper sudah bergabung dengan berbagai perusahaan. Salah satunya perusahaan yang berbasis inovasi.

Lahirnya merek Tupperware tidak mulus. Earl Silas Tupper melakukannya dengan penuh lika-liku. Sebelum memutuskan meluncurkan Tupperware, Earl Silas Tupper melakukan banyak riset untuk bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan Tupperware.

Sehingga, riset yang dilakukan Earl Silas Tupper tentang metode membuat plastik yang yang kuat, fleksibel, bening, ringan, tidak berminyak, tidak berbau, dan aman digunakan.

Untuk pertama kalinya, Earl Silas Tupper mendirikan perusahaan plastik. Hal itu dilakukan pada tahun 1938, Earl Silas Tupper menamakan perusahaannya Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.

Pada tahun 1946 pasca Perang Dunia II, Tupper mengenalkan produk pertamanya yang berhasil disambut oleh masyarakat. Produk pertamanya yaitu wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.

Tupperware sebagai bisnis penyimpanan makanan modern milikinya Earl Silas Tupper, berhasil mendistribusikan produknya di hampir 70 negara, terutama melalui perwakilan independen di seluruh dunia.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra