tirto.id - Saat ini, di media sosial sedang ramai dan viral penggunaan emotikon semangka pada setiap potingan tentang Palestina.
Dilansir dari laman Bonappetit, Organisasi Jewish Voice for Peace, yang mengoordinasikan protes besar-besaran untuk menyerukan gencatan senjata, menurut Bon Appetit, baru-baru ini membagikan gambar semangka di Instagram.
Dalam postingannya itu, Jewish for Peace meminta netizen untuk mengikuti aksi unjuk rasa, bolos kerja, dan menelepon pejabat terpilih agar berusaha secara diplomatik menyelesaikan konflik berkepanjangan ini.
Setiap ajakan dalam postingan itu pasti selalu disertai dengan emoji semangka. Selain itu, orang-orang juga banyak yang menambahkan emoji semangka ke akun Instagram mereka. Termasuk memasang berbagai poster yang menampilkan semangka pada saat aksi unjuk rasa, serta membacakan surat terbuka bertema semangka dari mantan staf Bernie Sanders agar mendesak senator untuk menyerukan gencatan senjata.
Emotikon semangka ini, melansir Time, merupakan simbol solidaritas masyarakat dunia terhadap Palestina. Masyarakat dunia ramai-ramai menggerakkan solidaritasnya karena konflik yang berlangsung hampir tiga pekan ini telah memakan korban jiwa yang begitu besar, terutama masyarakat wilayah Palestina.
Semenjak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1400 orang di Israel, dan dibalas oleh Israel dengan serangan udara yang menewaskan sekitar 3785 orang di Gaza, konflik Hamas-Israel ini semakin hari justru semakin meningkat eskalasinya.
Lalu apakah hubungan emotikon semangka dengan solidaritas terhadap Palestina ini?
Alasan Mengapa Banyak Orang Gunakan Emoji Semangka di Sosial Media
Penggunaan semangka sebagai simbol solidaritas bukanlah hal baru. Menurut Time, semangka dijadikan simbol solidaritas untuk Palestina pertama kali pada Perang Enam Hari (Six-Day War) pada 1967.
Ketika itu, pemerintah Israel mengeluarkan peraturan bahwa pengibaran bendera Palestina di depan umum, merupakan pelanggaran pidana. Pada saat itu, Israel telah berhasil menguasai Tepi Barat dan Gaza, serta Yerusalem Timur.
Akhirnya, untuk menghindari sanksi dari Israel, warga Palestina berstrategi, dan menggunakan semangka yang tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.
Semangka, menurut Bon Appetit telah tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad. Meskipun ada penelitian yang menunjukkan bahwa semangka berasal dari Afrika Utara, tapi kemungkinan besar ternyata dari Sudan.
Secara umum, semangka sering digunakan pada seluruh masakan dan budaya Levantine. Tak terkecuali Palestina. Hidangan populer di Gaza Selatan yang disebut fatet ajer menyajikan semangka mentah, terong, paprika, dan tomat, yang dipanggang dan direbus, kemudian disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun. Ini merupakan makanan pokok lainnya di Palestina.
Karena latar sejarah dan budayanya inilah, maka semangka dijadikan simbol solidaritas untuk Palestina. Selain itu, semangka juga memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina.
Lantas, semenjak 1967, ketika Israel melarang segala hal yang berbau Palestina, para aktivis dan pendukung Palestina berstrategi menampilkan irisan semangka sebagai simbol dukungan Palestina, karena irisan semangka dianggap memiliki warna sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hitam, hijau dan putih.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari