tirto.id - Aktris Gal Gadot menerima star atau bintang di Hollywood Walk of Fame yang digelar di Hollywood Boulevard, Los Angeles, pada Selasa, 18 Maret 2025. Hal tersebut sekaligus menjadi penanda Gal Gadot sebagai aktris Israel pertama yang mendapat kehormatan tersebut.
Di hadapan para penggemar, Gal Gadot beberapa kali merujuk pada asal usul Israel, sambil beberapa kali berbicara menggunakan bahasa Ibrani. Dalam acara ini juga, ia ditemani suaminya, Jaron Varsano, dan keempat putrinya.
Upacara penghargaan Gal Gadot di Hollywood Walk of Fame ini digelar beberapa hari sebelum versi terbaru Disney dari film Snow White akan dirilis perdana di bioskop AS. Dalam film ini, Gal Gadot ikut andil berperan sebagai Ratu Jahat.
Penghargaan bintang Hollywood Walk of Fame terhadap Gal Gadot ini sekaligus menjadi penanda penghargaan ke-2.804 yang didedikasikan pada acara tersebut yang dikelola oleh Hollywood Chamber of Commerce. Gadot meraih penghargaan ini usai memerankan dalam film Wonder Woman.
Selain Gal Gadot, produser asal Israel, Haim Saban sebelumnya sempat menerima penghargaan serupa di tahun 2017 lalu. Namun, penghargaan Gal Gadot ini mendapat protes keras dari warganet karena Gal Gadot merupakan orang Israel dan tidak berpihak pada Palestina.
Kenapa Gal Gadot Diprotes Ketika Menerima Penghargaan di Hollywood?
Menurut berita dari The Guardian, puluhan pengunjuk rasa berkumpul jelang upacara pemberian bintang untuk Gal Gadot pada hari Selasa. Di kawasan tersebut, para pendukung Palestina membawa spanduk bertuliskan "Pahlawan Berjuang Seperti Orang Palestina", hingga "Tidak Ada Tanah Lain yang Memenangkan Oscar", yang merujuk pada film dokumenter tentang serangan Israel ke tanah Palestina di Tepi Barat yang meraih penghargaan sebagai film dokumenter terbaik.
Sejumlah pengunjuk rasa ada yang terlihat diborgol polisi, sambil meneriakkan agar "jangan bayar uang lagi untuk kejahatan Israel". Akibat aksi demo ini, acara penganugerahan sempat ditunda sekitar 15 menit.
Gal Gadot pernah bertugas di militer Israel dan secara vokal mendukung Israel untuk serangan di Gaza dan Palestina.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa di jalan-jalan Amerika Serikat, dan berbagai kota di seluruh dunia, kita akan melihat orang-orang tidak mengutuk Hamas, tetapi merayakan, membenarkan, dan bersorak atas pembantaian orang Yahudi," ujar Gal Gadot dalam sebuah pidatonya, dikutip The Guardian.
Tak hanya itu, Gal Gadot juga secara terang-terangan menyampaikan kepada Variety jelang penganugerahan di hari Selasa ini, ia mengklaim menjadi lebih terbuka dalam politiknya setelah serangan Hamas terhadap warga Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Kontroversi Gal Gadot yang menuai aksi protes ini tak hanya dari pidatonya beberapa waktu lalu, melainkan baru-baru ini ia juga disorot para demonstrasi ketika akhir pekan pembukaan film Snow White muncul isu keretakan antara Gal Gadot dengan lawan mainnya, Rachel Zegler, yang merupakan pendukung Palestina.
Pada Februari kemarin, para pengunjuk rasa pro Palestina juga memberikan kecaman terhadap pemutaran film perdana Captain America: Brave New World di Hollywood hingga menyerukan memboikot film tersebut lantaran filmnya memasukkan pahlawan super Israel Ruth Bat-Seraph, alias Sabra, yang diperankan oleh aktor Israel Shira Haas.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra