tirto.id - Babarsari Jogja menjadi viral di media sosial. Masyarakat yang hendak berkegiatan di sekitar lokasi bahkan diminta menghindar. Apa yang sedang terjadi di Babarsari?
Platform media sosial X atau Twitter sedang diramaikan kabar Babarsari Jogja hingga menjadi viral. Menurut salah satu akun atas nama @UltramenTreager, telah terjadi sebuah konflik antara dua kubu.
Dalam unggahannya, pemilik akun turut menyertakan foto dua orang korban dengan kondisi luka di sekujur tubuh. Salah satunya tergeletak di atas lantai. Korban lain yang juga berlumuran darah tampak terbaring di atas ranjang sebuah ruangan seperti IGD Rumah Sakit.
Postingan pada Selasa, 18 Juni 2024, sudah ditonton 1,3 juta kali hingga hari Rabu, 19 Juni 2024. Beberapa spekulasi pun beredar di dunia maya terkait penyebabnya.
Lewat postingan itu, akun @UltramenTreager turut meminta agar warga yang bekerja maupun beraktifitas di sekitar Babarsari maupun Kelodokan untuk menghindar sementara waktu.
"Sekedar info, dan himbauan utuk dulur2 yg bekerja maupun yg main di wilaya babarsari dan kelodokan, sementara di hidari dulu area2 tersebut, utk malm dan beberapa hari ke depan..karna ada konflik antara ketua NTT, sama IKS, dan ketua NTT ada luka akibat di pana dari pihak IKS ➡️," tulisnya.
Akun lain @Au_rinjani ikut mengunggah kronologi peristiwa yang dikatanya versi sebuah grup ojek online sembari memberikan narasi berupa,"Babarsari gotham city. Kembali geger lagi, lebih baik menghindari daerah ini untuk kos, tinggal atau bermukim. Kronologi versi grup gojek,".
Fakta Terbaru Babarsari Jogja: Kronologi Kejadian di Kota
Polresta Sleman menyebutkan kawasan Babarsari maupun Kledokan dipastikan tetap aman dan tidak terjadi gangguan yang berarti menyusul berita yang viral di media sosial.
Adapun kejadian viral di jagat maya itu bermula dari peristiwa yang sebelumnya sempat terjadi di wilayah Polresta Yogyakarta. Menurut Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Probo Satrio, keributan berlangsung di depan klinik kecantikan di Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
"Itu kemudian ada yang luka parah terus dibawa ke rumah sakit kemudian baru saudaranya laporan ke kita," ucap AKP Probo Satrio, seperti dikutip CNN, Rabu, 19 Juni 2024.
Kronologi kejadian diawali sebuah keributan di depan kantor LBC Jalan Bhayangkara. Korban luka parah lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Setelah itu, salah satu keluarga korban kemudian membuat laporan ke pihak kepolisian.
Sejauh ini sudah ada dua korban luka dengan kondisi cukup parah, termasuk luka bacok. Mereka dikatakan berasal dari luar Yogyakarta. Hingga kini aparat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.