tirto.id - Perselingkuhan menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya suatu hubungan. Tidak sedikit pasangan yang memutuskan untuk bercerai akibat permasalahan ini. Perselingkuhan bisa disebabkan oleh banyak faktor, yang hingga saat ini para ahli terus mengembangkan penelitian terkait hal tersebut.
Seperti dalam studi yang di publikasikan oleh Personality and Social Psychology Bulletin pada 2017, perselingkuhan dipengaruhi atas dua hal, yaitu kejujuran dan kerendahan hati. Studi tersebut menemukan, individu dengan nilai kejujuran dan kerendahan hati tinggi cenderung tidak akan berselingkuh daripada individu dengan nilai rendah.
Perselingkuhan bisa menjadi masalah yang traumatis, khususnya bagi pihak yang dirugikan, termasuk pasangan dan anak. Beberapa ahli mengklaim, tanda-tanda perselingkuhan dapat dikenali dari pola perilaku pelaku.
Dilansir Psychology Today, tanda-tanda perselingkuhan memang terlihat berbeda di setiap hubungan, tapi ada beberapa kesamaan yang bisa diperhatikan.
Yang perlu digarisbawahi setiap orang dapat menafsirkan tanda peringatan secara berbeda, penting untuk mendekati tanda-tanda ini dengan pertimbangan yang cermat sebelum mengambil kesimpulan. Berikut ini Tirto merangkum sejumlah tanda pasangan yang berselingkuh.
Berlebihan memberikan afeksi
Studi yang sama menyebutkan, pelaku selingkuh cenderung memberikan afeksi berlebihan pada pasangannya sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan pasangan pada hubungan. Hal ini bisa ditandai dengan peningkatan aktivitas seksual dalam hubungan.
Selain itu dalam sikap defensifnya, pelaku selingkuh juga tidak akan ragu mengatakan hal-hal yang merendahkan tentang orang yang dicurigai sebagai selingkuhan mereka. Mengutip dari Men's Health, ini merupakan upaya pelaku untuk mengurangi kecurigaan pasangan terhadap kesalahan yang ia lakukan.
Menggunakan gadget dengan diam-diam
Di zaman ini, penggunaan gadget seperti smartphone atau komputer menjadi senjata yang paling rasional untuk melancarkan perselingkuhan. Ironisnya, gadget juga dapat menjadi salah satu bukti perselingkuhan.
Menurut Psychology Today pelaku selingkuh cenderung menggunakan ponsel dan komputer lebih sering daripada sebelumnya. Selain itu pelaku juga secara ketat menjaga gadget yang mereka gunakan lebih dari biasanya, seperti:
- mulai mereset password dan menggantinya setiap kesempatan,
- rajin membersihkan riwayat browser atau ruang obrolan,
- tidak melepaskan gadget kemanapun ia pergi, bahkan ke kamar mandi,
- menolak meminjamkan ponsel ke pasangan dan menolak secara berlebihan.
Pelaku selingkuh cenderung memusuhi pasangan dan secara terang-terangan mengatakan ketidakpuasan terhadap hubungan yang sedang dijalani. Ketidakpuasan dapat ditunjukkan dengan seringnya pelaku mengkritisi pasangan atas hal-hal sepele, terlepas itu kesalahan yang dilakukan pasangan atau tidak.
Perilaku ini salah satu cara pelaku untuk menyalahkan pasangan dan mendorong pasangan menjauh. Pelaku juga cenderung tidak menghargai kebaikan-kebaikan pasangan yang terjadi selama menjalani hubungan. Perilaku ini seringkali digunakan sebagai pembenaran untuk menutupi lubang yang pelaku sembunyikan selama ini.
Perubahan jadwal kegiatan
Ini merupakan kecurigaan yang umum terjadi dalam hubungan. Perubahan jadwal kegiatan memang dapat terjadi pada siapa saja, namun dalam kasus ini perubahan jadwal kegiatan sering terjadi dan dalam waktu yang tidak rasional.
Sebagai contoh, seseorang lebih sering melakukan dinas keluar kota padahal sebelumnya tidak pernah, sering membatalkan janji, atau keluar larut malam tanpa alasan yang jelas.
Menuduh pasangan berselingkuh
Pelaku perselingkuhan akan menuduh pasangan berselingkuh sebagai proyeksi perilaku mereka sendiri. Perilaku ini merupakan indikasi bahwa pelaku mungkin tidak mempercayai dirinya sendiri.
"Seringkali, ketika seseorang menuduh Anda memiliki perasaan romantis atau keterlibatan dengan orang lain, mereka memproyeksikan perasaan mereka sendiri kepada Anda," kata ahli psikologis klinis, Susan Heitler, seperti yang dilansir dari Men's Health.
Menyebut nama orang lain berulang kali
Penulis sekaligus pakar hubungan Abby Rodman, menyebutkan bahwa ketika pasangan sering menyebutkan nama orang yang sama setiap percakapan, bisa menjadi salah satu tanda perselingkuhan.
“Ketika seseorang terlibat secara emosional dengan orang lain, perasaan itu cenderung menyebar ke alam lain kehidupan,” kata Rodman seperti yang dikutip dari Health Fully. Hal ini satu tingkat perlu diwaspadai apabila pasangan dengan sadar ataupun tidak mengetahui hal-hal yang bersifat pribadi dari orang tersebut.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dipna Videlia Putsanra