Menuju konten utama

Kenali Efek Amfetamin Stimulan yang Positif di Urin Medina Zein

Amfetamin adalah obat stimulan. Penggunaan amfetamin akan memengaruhi bahan kimia yang ada di otak dan saraf yang berkontribusi terhadap sikap hiperaktif dan kontrol impuls.

Kenali Efek Amfetamin Stimulan yang Positif di Urin Medina Zein
Medina Zein. instagram/medinazein

tirto.id - Medina Zein, seorang pengusaha sekaigus influencer hijab, ditangkap polisi pada Minggu (29/12/2019). Penangkapannya terkait pengembangan kasus narkoba Ibra Azhari, kakak iparnya, yang telah ditangkap lebih dulu pada Minggu (22/12/2019).

Pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian menyatakan bahwa Medina positif menggunakan narkoba dari hasil tes urine. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memaparkan bahwa Medina telah diperiksa dan dari hasil tes urinnya positif mengandung amfetamin.

Amfetamin adalah obat stimulan. Penggunaan amfetamin akan memengaruhi bahan kimia yang ada di otak dan saraf yang berkontribusi terhadap sikap hiperaktif dan kontrol impuls. Ia akan mempercepat perjalanan pesan antar otak dengan tubuh yang menyebabkan orang menjadi hiperaktif.

Dalam lamanAlcohol and Drug Foundation dituliskan, amfetamin secara resmi akan diresepkan oleh dokter untuk mengobati kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan narkolepsi.

Narkolepsi adalah keadaan seseorang yang memiliki keinginan tidur tidak terkendali. Selain itu, amfetamin juga diresepkan untuk pasien yang mengidap parkinson.

Amfetamin berbentuk krital. Pada umumnya, ia ditelan, disuntikkan, atau diasapkan untuk dihirup.

Efek penggunaan amfetamin

Penggunaan obat apapun termasuk narkoba akan selalu memiliki resiko. Termasuk amfetamin. Seseorang yang mengonsumsinya mungkin akan mengalami kebahagiaan dan kepercayaan diri, berbicara lebih banyak dan enerjik, mulut kering dan pupil membesar, jantung yang berdetak lebih kencang, pernafasan lebih cepat, nafsu makan berkurang, serta peningkatan gairah seks.

Penggunaan amfetamin dengan dosis tinggi dan dengan tidak diresepkan oleh dokter akan memiliki efek samping yang parah. Amfetamin akan meningkatkan kadar dopamine di otak dengan cepat.

Dilansir dari Medical News Today dalam lamannya menjelaskan penggunaan secara berlebihan dapat menyebabkan:

- Psikosis dan delusi

- Perasaan paranoia dan permusuhan

- Masalah kardiovaskuler termasuk stroke

- Pengurangan kemampuan kognitif

- Kerusakan otot dan gizi buruk

- Gejala penarikan diri termasuk depresi dan gangguan tidur

- Orang yang menghancurkan dan menyuntikkan tablet akan mengalami penyumbatan di pembuluh darah kecil mereka.

Selain itu, penggunaan dengan dosis tinggi dan penggunaan berat yang sering juga dapat membuat psikosis amfetamin.

Kondisi tersebut ditandai dengan delusi paranoid, halusinasi, dan perilaku yang agresif dan kasar. Gejala-gejala tersebut biasanya hilang beberapa hari setelah orang tersebut menggunakan amfetamin.

Baca juga artikel terkait AMFETAMIN atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari