Menuju konten utama

Kementerian Kebudayaan Langsung Jalankan Program usai Dibentuk

Giring mengaku, sudah ada pertemuan dengan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan tim kebudayaan untuk membuat program kerja.

Kementerian Kebudayaan Langsung Jalankan Program usai Dibentuk
Calon Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha (tengah) merapikan pecinya sebelum pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/mrh/rwa.

tirto.id - Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, mengaku akan langsung mengeksekusi sejumlah rencana program Kementerian Kebudayaan yang sudah dibahas dalam waktu dekat. Ia mengeklaim sudah membahas rencana program kebudayaan tersebut bersama Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Sabtu (19/10/2024).

"Sabtu yang lalu sih kita sudah kumpul ya. Saya punya ide apa, dan juga semua teman-teman kemarin diajak diskusi, punya ide apapun tentang kebudayaan, ditampung. Yang penting mana yang paling bisa kita eksekusi secepat mungkin," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin.

Politikus PSI ini enggan mengungkapkan lebih lanjut fokus program Kementerian Kebudayaan. Giring menilai, fokus program kementerian baru ini lebih baik disampaikan langsung oleh Fadli Zon.

Kemudian, ia juga meyakini Fadli Zon telah memahami pembagian kerja Menteri-Wamen Kebudayaan. Usai rapat, Kementerian Kebudayaan disebut bakal langsung mengerjakaan program-programnya.

"Tapi, lebih baik nanti Pak Menteri [Fadli Zon] langsung yang akan menyampaikan fokus-fokusnya, karena sejujurnya baru pertemuan pertama kali," tutur Giring.

"Tapi, yang jelas sih Pak Fadli Zon luar biasa, beliau sudah punya banyak rencana, pembagian tugasnya seperti apa, langsung kerja," imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengatakan bahwa kekayaan Indonesia bukan hanya nikel dan baru bara. Hal itu disampaikan Politikus Partai Gerindra itu saat acara serah terima jabatan (Sertijab) dari Mendikbudristek Kabinet Indonesia Maju Nadiem Makarim di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

"Jadi, kekayaan nasional kita ini bukan hanya nikel, bukan hanya batu bara, bukan hanya minyak dan gas. [Tapi] budaya kita sebenarnya kekayaan yang luar biasa," kata Fadli dalam sambutannya.

Mulanya, Fadli Zon berkelakar bahwa dirinya dikenal publik seorang politikus, tetapi dirinya sebenarnya lebih ke latar belakang budayawan.

"Saya ini sebetulnya orang budaya yang masuk politik, bukan orang politik yang masuk kebudayaan. Jadi, saya punya passion sebenarnya lebih banyak di budaya ketimbang di politik," tutur Fadli Zon.

Ia berkata, Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto mempunyai komitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo menjadikan Kementerian Kebudayaan ini terpisah dari lembaga lainnya.

"Saya kira ini adalah juga satu tonggak sejarah untuk kali pertama Kementerian Kebudayaan menjadi kementerian tersendiri," kata Fadli Zon.

Ia mengatakan kementerian ini nantinya akan lebih fokus mengurus kebudayaan Indonesia. Fadli kemudian memamerkan perpustakaan pribadinya dengan mengoleksi 75 ribu buku, 50 ribu buku cerita silat dan komik.

"Jadi, ada 125 ribu buku. Di bidang budaya saya memimpin organisasi perkerisan, Sekretariat Nasional Keris Indonesia sejak 7 tahun yang lalu. Kita menjadikan keris ini salah satu bagian dari satu perwakilan ekspresi budaya yang mungkin campuran dari berbagai macam seni," kata Fadli Zon.

Ia juga memamerkan koleksi sekitar 8 ribu wayang. Ia mengaku memegang rekor sebagai kolektor wayang terbesar di Indonesia.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher