tirto.id -
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggas Program Pertukaran Pemuda Antarnegara (PPAN) yang akan mulai diterapkan pada bulan Mei 2016 hingga Februari 2017. Kemenpora yakin, program ini bisa menghasilkan anak-anak bangsa berprestasi yang bakal berperan sebagai Duta Indonesia di kancah internasional.
"Sebelum mengunjungi negara-negara kerja sama program PPAN, para peserta akan diberikan penyuluhan dan dilatih agar dapat menjelaskan mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan Indonesia," jelas Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Kemenpora, Wisler Manalu, di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Wisler Manalu menambahkan, para peserta Program Pertukaran Pemuda Antarnegara yang terdiri dari anak-anak muda usia 16 sampai 30 tahun ini akan dilatih untuk memperdalam semua hal tentang Indonesia. Mereka yang terpilih nantinya akan menjadi Duta Indonesia.
"Jadi, kegiatan pertukaran pemuda ini tidak hanya bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman mengenai budaya atau keunikan negara yang dituju. Namun dengan adanya pelatihan mengenai keindonesiaan, mereka kemudian tetap membawa unsur Indonesia di sana," beber Wisler Manalu.
"Tentu saja kemampuan berkomunikasi juga harus didukung dengan keahlian menuturkan lisan maupun menulis dalam bahasa asing. Mereka juga perlu memiliki prestasi, apakah itu keterampilan dalam bidang pendidikan, budaya, atau bidang lainnya," tutupnya.