tirto.id - Kemenkes menyebutkan target realisasi penyuntikan satu juta dosis vaksin per hari ditargetkan bisa bergulir mulai Juni 2021.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan realisasi penyuntikan satu juta dosis vaksin per hari ditargetkan bergulir mulai Juni 2021.
"Sesuai target saat ini tentunya dengan ketersediaan vaksin yang ada sebanyak 20 juta hingga 25 juta dosis [per bulan], maka kapasitas penyuntikan kita harus satu juta per hari agar vaksinasi bisa selesai sampai akhir Desember 2021," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Menurut Siti Nadia, rata-rata dosis vaksinasi yang diberikan hingga saat ini baru berkisar 200 ribu hingga 300 ribu orang per hari. Bahkan pernah menyentuh angka 500 ribu dosis per hari.
"Kalau di Mei ini kita sedang bergerak dulu dari yang kemarin 200 ribu hingga 300 ribu per hari. Juni kita harapkan sudah bisa menembus satu juta dosis per hari," katanya.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Alexander Ginting, mengatakan Kementerian Kesehatan menjadwalkan kedatangan vaksin Novavax pada Juni dan vaksin Pfizer pada Juli 2021. Saat ini vaksinasi pemerintah mengandalkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
Indonesia menyiapkan 75,9 juta dosis vaksin terdiri atas 68,5 juta dosis vaksin Sinovac, 6,4 juta dosis AstraZeneca melalui Covax Facility, 500 ribu dosis Sinopharm program Vaksin Gotong Royong, dan 500 ribu dosis Sinopharm donasi Uni Emirat Arab.
"Saat ini jumlah Lansia 21.553.118 orang dan sejak vaksinasi tahap pertama dilaksanakan dengan dua dosis vaksin baru terealisasi 9,02 persen," katanya.
Alexander mengatakan pemerintah terus berupaya mengakselerasi program vaksinasi nasional kepada 181,5 juta penduduk Indonesia untuk menciptakan "herd immunity".
"Capaian target ada empat tahapan. Tahap pertama menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan, tahap kedua secara paralel ke 21,5 juta lansia dan 17,3 petugas pelayanan publik," katanya.
Saat ini, kata Alexander, program vaksinasi telah memasuki tahap ketiga menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi sebanyak 63,9 juta orang.
Pada tahap keempat, kata Alexander, menyasar 77,4 juta orang yang merupakan masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta vaksinasi massal ditingkatkan, karena masih jauh dari target 70 juta warga divaksin COVID-19. Sebab, per 27 April hanya 19 juta dosis vaksin yang dipakai. Jokowi kembali meminta daerah untuk segera menggalakkan vaksinasi massal. Ia meminta agar vaksin tidak perlu sampai menumpuk sehingga vaksinasi harus tetap berjalan.
Indonesia menargetkan 70 juta warga untuk divaksin, Jokowi ingin target tersebut bisa terealisasi. "Harus kita kejar terus agar target kita di bulan Juli nanti bisa mencapai kurang lebih 70 juta," kata Jokowi.
Jokowi pun kembali mengingatkan tentang pihak yang harus mendapat prioritas vaksin. Namun, ia yakin daerah sudah memahami pihak mana yang harus diprioritaskan. "Siapa yang harus disuntik dahulu? Saya kira sudah berkali-kali sampaikan dan tidak perlu saya ulang," kata Jokowi.
Editor: Agung DH