Menuju konten utama

Kemenhub Usul Pemulangan WNI di Kapal Diamond Gunakan Jalur Laut

Kemenhub mengusulkan agar pemulangan WNI yang menjadi awak kapal pesiar Diamond Princess dievakuasi menggunakan kapal laut.

Kemenhub Usul Pemulangan WNI di Kapal Diamond Gunakan Jalur Laut
Ilustrasi Virus. foto/istockphoto

tirto.id - Kementerian Perhubungan mengusulkan agar pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak kapal pesiar Diamond Princess dievakuasi menggunakan kapal laut. Cara ini dinilai lebih aman.

“Mau udara atau laut bisa, tapi kemungkinan transportasi laut akan lebih tepat,” kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati, di Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

Menurut dia, meski sudah diusulkan evakuasi menggunakan jalur laut, tapi kebijakan tersebut tengah menunggu keputusan dari dua kementerian lain, yaitu Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

“Nanti yang memutuskan Kemenko PMK dan Polhukam. Kalau dari kami apa pun yang diminta atau diusulkan, moda [transportasinya] Kemenhub siap," terang dia.

Pada Rabu (20/2/2020), setelah berakhirnya masa karantina selama 14 hari, Jepang memperbolehkan penumpang kapal Diamond Princess yang tak terinfeksi untuk meninggalkan kapal. Ratusan orang mulai turun dari kapal tersebut.

Proses ini diperkirakan berlangsung beberapa hari. Total ada sekitar 3.700 orang di kapal, tapi yang terinfeksi tidak diperbolehkan meninggalkan kapal. Total ada 620 kasus infeksi virus Covid-19 di Diamond Princess itu.

Beberapa negara telah atau merencanakan mengevakuasi warga mereka dari kapal itu. Amerika Serikat telah memulangkan 300 orang lebih warganya dari Diamond Princess. Sementara di dalam kapal tersebut, terdapat 78 WNI yang menjadi awak di kapal pesiar itu.

Kapal tersebut tengah dalam perjalanan dan berlabuh di pelabuhan Yokohama untuk menjalani masa karantina penyebaran Covid-19.

Sementara itu, evakuasi WNI di kapal pesiar lain sudah dilakukan. Seperti dikutip Antara, pada Minggu (23/2/2020) sebanyak 188 awak Indonesia yang bekerja di kapal pesiar World Dream dipulangkan melalui kapal TNI Angkatan Laut menyusul dihentikannya sementara pengoperasian kapal jenis cruise ini akibat wabah Covid-19.

"Kami lepas jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan untuk memindahkan para awak ke kapal TNI AL," kata Michael Goh selaku President of Dream Cruises, Minggu kemarin.

Sebagai tindakan pencegahan tambahan, otoritas dari pemerintah Indonesia juga akan mengimplementasikan pemeriksaan kesehatan dan prosedur observasi bagi anggota kru berkebangsaan Indonesia yang dipindahkan.

Michael Goh menyebutkan Dream Cruises telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz