tirto.id - Sebanyak 19 warga negara Indonesia (WNI) masih tertahan di Harbin, wilayah isolasi baru COVID-19 atau virus corona yang ada di Cina timur laut yang berbatasan dengan Rusia dan Korea Utara. Harbin diketahui merupakan ibu kota dari Provinsi Heilongjiang.
Dilansir dari Antara yang menghimpun informasi dari Kedutaan Besar RI di Beijing, Senin (24/2/2020) menyebutkan bahwa sebanyak 19 WNI yang masih tertahan di Harbin terdiri dari 18 pelajar dan seorang WNI yang menikah dengan warga setempat.
Para pelajar asal Indonesia yang masih terjebak di sana berasal dari sejumlah perguruan tinggi, yakni di Harbin Institute of Technology sebanyak lima orang, di Northeast Forestry University sebanyak sembilan orang, Harbin Normal University satu orang, Harbin Medical University satu orang, dan Nongye Daxue satu orang.
"Kondisi semua WNI kita di sana masih terpantau aman dan tidak ada satu pun yang terkena virus tersebut," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya.
Empat distrik di Harbin, yakni Daoli, Daowai, Nangang, dan Xiangfang dinyatakan tertutup untuk sementara, pada akhir pekan lalu seiring dengan meningkatnya kasus wabah virus corona.
Provinsi Heilongjiang, yang berada di ujung timur laut Cina itu, menduduki peringkat ketiga terbanyak kasus COVID-19 setelah Provinsi Hubei dan Provinsi Henan.
Hubei dan Henan merupakan dua provinsi bertetangga, namun Heilongjiang sangat jauh dari Hubei, yang dikenal sebagai episentrum wabah yang menyerang paru-paru itu.
Hingga berita ini diturunkan pada Senin, terdapat 77.262 kasus COVID-19 dengan jumlah kematian 2.595 orang dan kesembuhan 24.757 orang sebagaimana data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto
