tirto.id - Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan perlindungan sosial BPJS Kesehatan bagi 600 pelajar se-Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat peserta program afirmasi pendidikan menengah tahun pelajaran 2016/2017.
Penyelenggara program afirmasi Kemendikbud, Suwandi, di Biak pada Rabu (13/7) mengatakan pemberian BPJS Kesehatan merupakan terobosan baru di tahun pelajaran 2016/2017.
"Selama mengikuti program afirmasi di sekolah-sekolah Pulau Jawa, ratusan pelajar Papua dan Papua Barat ketika mengalami sakit berhak mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan," ucap Suwandi.
Ia menyebut, program afirmasi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi khusus untuk pelajar asli Papua dalam rangka percepatan pembangunan pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Dia berharap, dengan adanya proteksi perlindungan BPJS Kesehatan diharapkan para siswa selalu terjaga kesehatan dalam menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah-sekolah menengah atas atau SMK di Pulau Jawa.
Suwandi mengakui, program afirmasi pendidikan di provinsi paling Timur wilayah Indonesia telah berhasil melahirkan pelajar asli Papua sebagai lulusan SMA/SMK dan sarjana berbagai perguruan tinggi negeri di seluruh nusantara.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui program afirmasi pendidikan memberikan kesempatan luas pelajar asli Papua untuk mengembangkan potensi diri dan kemampuan akademik melalui lembaga pendidikan yang disediakan pemerintah," harapnya.
Berdasarkan data sebanyak 600 pelajar Papua lulusan terbaik SMP se provinsi Papua dan Papua Barat akan menempuh program afirmasi pendidikan menengah di sekolah Pulau Jawa, di antaranya Provinsi Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari