tirto.id -
Sebab, menurutnya, setiap rupiah uang rakyat yang harus dikeluarkan dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Ya, enggak bisa dong, bagaimana bisa mempertanggungjawabkan uang operasional, wong gaji aja ada kuitansi apalagi uang negara, yang jelas pengeluaran," ungkap Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2017).
"Laporannya yang dihapus mungkin dalam bentuk yang lain pertanggungjawabannya kan bisa juga pertanggungjawaban dalam bentuk lain. Tidak laporan tapi kwitansi kan bisa juga," imbuhnya.
Hal itu ia tegaskan di hadapan Ketua RT dan RW se-Jakarta Pusat, setelah banyak keluhan terkait mekanisme LPJ keuangan tersebut dilontarkan dalam sesi tanya jawab.
"Tadi saya sudah tanya sama Asisten Pemerintahan. 2017 Bapak Ibu tidak perlu menuliskan laporan (pertanggungjawaban operasional)," ujarnya di Gedung pertemuan Pertamina, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan DKI Jakarta Bambang Sugiyono mengatakan, sedang menyiapkan revisi Peraturan Gubernur (Pergub) terkait laporan pertanggungjawaban operasional itu.
"Jadi kita sudah mengirimkan surat (ke DPRD) kalau tahun depan akan ada revisi Pergub karena ada aspirasi warga seperti itu,"
kata Bambang usai acara di gedung Pertemuan Pertamina, kemarin.Namun, jelas dia, ada dua opsi. Pertama adalah pengilangan total LPJ uang operasional, dan Kedua adalah menggantinya dengan kuitansi bukti penerimaan.
"Mungkin nanti tanda terima bahwa dia (RT/RW) sudah menerima (dana operasional). Tanggung jawabnya berdasarkan itu," ucapnya.
Bambang juga mengatakan bahwa dana operasional RT dan RW di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebesar Rp500 ribu per bulan.
Dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018 antara DPRD DKI dan Pemprov DKI, ujar dia disepakati bahwa Ketua RT akan menerima dana Rp 2 juta per bulan dari yang sebelumnya Rp1,5 juta dan Ketua RW menerima dana Rp2,5 juta per bulan dari yang sebelumnya Rp 2 juta. "Jadi anggarannya sudah siap dan disetujui oleh DPRD," sebutnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri