Menuju konten utama

Warga Resah Sulit Dialog dengan Pemprov DKI usai Anies Lengser

Minawati khawatir tak bisa lagi menata kampung-kampung di Jakarta bila kesulitan menemui pejabat Pemprov DKI.

Warga Resah Sulit Dialog dengan Pemprov DKI usai Anies Lengser
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Ketua Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati berkeluh kesah atas kondisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta setelah Anies Baswedan tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Minawati, pihaknya kini kesulitan untuk mengajak dialog petinggi Pemprov DKI Jakarta. Padahal, warga yang tergabung dalam JRMK mengklaim dulu kerap berkomunikasi dengan Anies saat menjabat gubernur.

"[Saat ini], birokrasinya sulit tembus. Dulu kita ingin bertemu Bapak [Anies] mudah, kami rapat koordinasi setiap pekan. Sekarang, Balai Kota [DKI] susah," kata Minawati di Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024).

Minawati mengaku karena kesulitan menemui pejabat Pemprov DKI, ia khawatir tidak lagi bisa menata kampung-kampung di Jakarta. Menurut Minawati banyak warga yang takut digusur.

"Jadi, susah banget cita-cita kami, menata kampung mandek, kami takut digusur, kami ditiadakan, kami dianggap tidak ada, dan masa depan kami tidak menentu," tutur dia.

Selain itu, Minawati turut menyinggung soal nasib warga eks Kampung Bayam. Kini, sebagian warga Kampung Bayam masih bertempat tinggal secara ilegal di Kampung Susun Bayam, Priok, Jakarta Utara.

Sementara, sebagian warga Kampung Bayam lain direlokasi ke Rumah Susun Nagrak, Jakarta Utara. Minawati kini merasa kebingungan ketika hendak berkeluh kesah kepada Pemprov DKI.

"Sekarang nasibnya kita tidak tahu bagaimana, kita tidak tahu mengadu ke mana, kita tidak punya bapak istilahnya," tuturnya.

Karena itu, Minawati bersama JRMK mendukung Anies untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menanggapi dukungan JRMK, Anies mengaku akan serius mempertimbangkan untuk maju menjadi cagub DKI 2024. Di satu sisi, ia mengaku telah diundang oleh sejumlah parpol untuk membicarakan soal Pilkada DKI 2024.

Oleh sejumlah parpol, Anies diminta mempertimbangkan untuk kembali maju sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Jadi, saya ingin pertimbangkan serius. Tapi, yang jelas kalau masyarakat seperti tadi, Jaringan Rakyat Miskin Kota menyampaikan aspirasi ini, saya akan amat amat amat serius mempertimbangkannya," urai Anies di lokasi yang sama.

"Memang saya mendapatkan undangan dari partai-partai politik, ditawarkan diminta untuk dicalonkan menjadi gubernur. Saat ini, saya sedang mempertimbangkan apakah kembali atau tidak, jadi sedang mempertimbangkan," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto