Menuju konten utama

Kemendag: Swasembada Pangan Program Prioritas Prabowo Subianto

Kemendag menyatakan swasembada pangan merupakan program prioritas Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

Kemendag: Swasembada Pangan Program Prioritas Prabowo Subianto
Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Fajarini Puntodewi saat ditemui di sela-sela acara Gambir Trade Talk #16 di Jakarta, Kamis (17/10/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan swasembada pangan merupakan program prioritas Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Fajarini Puntodewi, menyebut Prabowo Subianto telah menyiapkan lokasi lumbung pangan guna mewujudkan cita-cita swasembada pangan Indonesia dapat tercapai.

“Kalau rencana periode ke depan itu kan swasembada pangan menjadi prioritas dari Bapak Presiden terpilih (Prabowo Subianto) ya, sehingga sudah disiapkan lokasi-lokasi untuk menjadi lumbung pangan kita, yang mudah-mudahan itu bisa terlaksana,” kata Fajarini saat ditemui di sela-sela acara Gambir Trade Talk #16 di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Sedangkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia masih melakukan impor beras sepanjang Januari hingga September 2024 dengan volume beras mencapai 3,23 juta ton. Angka tersebut meningkat hingga 80,68 persen secara kumulatif, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,78 juta ton.

Fajarini menyebut, pemerintah melakukan impor beras tersebut perlu dilakukan dikarenakan produksi dalam negeri yang dinilai belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Tentunya impor diperlukan kalau memang kebutuhan dalam negeri masih kurang. Kalau misalkan itu tidak ada, yang terjadi fluktuasi harga, berasnya juga berkurang,” jelasnya.

Mengingat, sektor pertanian memiliki kontribusi terbesar mendukung pertumbuhan nasional sebesar 13,78 persen secara tahunan (year on year) pada kuartal II tahun 2024. Bahkan, sektor pertanian memiliki kontribusi tertinggi kedua setelah industri pengolahan, terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional 2024 secara tahunan (year on year).

“Kami tentu optimistis bahwa sektor pertanian ini bisa menjadi andalan Indonesia, baik untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan meningkatkan devisa kita,” tuturnya.

Baca juga artikel terkait SWASEMBADA PANGAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang