tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengekspor makanan siap saji dari Indonesia ke Arab Saudi untuk para jemaah haji tahun 2023 /1444 Hijriah.
Hal ini merupakan pertama kalinya Indonesia mengekspor makanan siap saji untuk para jemaah. Sebab sebelumnya kebutuhan konsumsi disiapkan oleh Arab Saudi. Ekspor makanan dilakukan oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI).
"Ini merupakan terobosan penting, mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi dan ini harus kita dukung," kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Quomas melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya, upaya yang dilakukan PT HATI sangat bagus sekali dalam mendorong produk makanan siap saji Indonesia masuk ke Arab Saudi.
"Yang paling penting menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya," ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp18 triliun lebih yang selama ini habis di Arab Saudi.
Sementara itu, Kepala BPKH, Fadlul Imansyah ikut melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT HATI ke Arab Saudi.
Ia menyatakan pelaksanaan ibadah haji menjadi momen penting bagi umat Islam khususnya di Indonesia. Pelaksanaan ibadah haji tidak hanya terkait masalah ritual semata, namun juga terdapat potensi bisnis yang sangat besar.
Bagi para pelaku bisnis, musim haji menjadi momen penting untuk berupaya melakukan kerja sama bisnis dengan para pihak penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi salah satunya adalah Muthowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA).
"Ini merupakan pencapaian yang sangat baik, di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan jemaah haji Indonesia untuk mendapatkan rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia,” pungkas Fadlul.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Fahreza Rizky