tirto.id - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev berjanji untuk terus berjuang sampai pasukan Armenia meninggalkan wilayah sengketa, pada hari keempat pertempuran sengit di wilayah Nagorno-Karabakh.
"Kami hanya memiliki satu syarat: angkatan bersenjata Armenia harus tanpa syarat, sepenuhnya, dan segera meninggalkan tanah kami," kata Presiden Ilham Aliyev, dikutip dari BBC, Jumat (2/10/2020).
Lebih dari 100 orang tewas akibat konflik perebutan wilayah Nagorno-Karabakh yang terjadi selama bertahun-tahun. Secara resmi Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan, tetapi wilayah itu dikuasai oleh etnis Armenia.
Sengketa wilayah oleh dua negara bekas Republik Soviet ini terjadi pada 1988 - 1994. Ini adalah pertempuran terbesar yang terjadi antara kedua negara dan berakhir dengan gencatan senjata tahun 1994.
Konflik kembali pecah dalam beberapa hari terakhir. Puluhan tentara dan beberapa warga sipil tewas sejak pertempuran meletus Minggu (27/10/2020).
Dalam pidatonya kepada rakyat Azerbaijan, Presiden Aliyev mengatakan angkatan bersenjata Armenia menembaki permukiman Azerbaijan dan lokasi-lokasi militer dari beberapa arah dengan menggunakan berbagai jenis persenjataan, termasuk artileri berat.
"Akibat tembakan musuh, ada korban di antara penduduk sipil dan prajurit kami. Beberapa orang terluka. Semoga Allah mengistirahatkan para syuhada kami dengan tenang," kata dia, tanpa menyebutkan jumlah korban secara spesifik.
Sementara Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan serangan terhadap permukiman sipil di Nagorno-Karabakh, termasuk ibu kota regional Stepanakert, dimulai pada Minggu pagi.
Kekuatan Militer Armenia vs Azerbaijan
Berdasarkan data Global Fire Power 2020, kekuatan militer Armenia berada di urutan 111, sedangkan Azerbaijan berada di ranking 64.
Azerbaijan unggul dari jumlah populasi yang mencapai 10 juta orang sehingga mapowernya mencapai 5 juta orang.
Sedangkan populasi Armenia hanya 3 juta atau satu per tiga dari populasi Azerbaijan. Oleh sebab itu manpower di Armenia hanya 1 juta.
Personel aktif Armenia hanya 45.000 dibanding Azerbaijan yan gmencapai 126.000.
Angkatan Udara
Pada angkatan udara, Armenia tercatat tak memiliki Combat aircraft, sementara Azerbaijan memiliki 17 unit.
Sementara pesawat serbu Armenia sebanyak 9 unit dibandingkan Azerbaijan memiliki 12 unit. Untuk transportasi, Armenia menyediakan 3 unit sedangkan Azerbaijan hanya memiliki 1 unit.
Untuk kelikopter, Armenia memiliki 37 unit, sedangkan Azerbaijan memiliki 88 unit. Sementara untuk helikopter serang Armenia 20 unit dan Azerbaijan hanya 17 unit.
Angkatan Darat
Armenia tercatat memiliki combat tank sebanyak 110 unit, Azerbaijan 570 unit. Kendaraan tempur lapis baja Armenia mencapai 784 unit, Azerbaijan memiliki 1.451 unit.
kedua negara juga memiliki artileri swa-gerak. Armenia memiliki 38 unit dan Azerbaijan 187 unit. kedua negara juga memiliki artileri medan dengan jumlah 150 unit di Armenia dan 227 unit di Azerbaijan.
Angkatan Laut
Wilayah Armenia tak memiliki laut sehingga tak memiliki angkatan laut. Sementara Azerbaijan memiliki akses ke laut kaspia ini memiliki 31 unit kapal laut.
Azerbaijan bahkan memiliki 4 kapal selam dan menyiagakan 13 patroli laut. Selain itu Azerbaijan juga memiliki kapal penanggulangan ranjau sebanyak 7 unit.
Editor: Agung DH