tirto.id - Keistimewaan bulan Rabiul Akhir di antaranya waktu turunnya Surah Al-Hasyr, pengutusan Khalid ibn al-Walid, hingga terjadinya perang al-Ghabah.
Amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Rabiul Akhir seperti berdoa, berpuasa, hingga bersedekah.
Sebelum membahas lebih lanjut, tahukan Anda bahwa bulan Rabiul Awal 1445 H akan berakhir pada 15 Oktober 2023 mendatang. Kalender kamariah selanjutnya akan menuju bulan Rabiul Akhir mulai Senin, 16 Oktober 2023.
Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender kamariah (penanggalan berdasarkan perhitungan peredaran bulan). Meskipun tidak sepopuler bulan Rabiul Awal, Ramadan, maupun Rajab, bulan Rabiul Akhir menyimpan beberapa kejadian penting dalam sejarah perkembangan Islam.
Pertama, turunnya Surah Al-Hasyr yang berarti pengusiran. Asbabunnuzul atau sebab-sebab diturunkannya surah tersebut adalah adanya upaya pembunuhan kaum Yahudi bani Nadhir kepada Rasulullah Saw.
Akibat perbuatan bani Nadhir, mereka menjadi kaum pertama yang dikumpulkan dan diusir dari Madinah. Kejadian ini salah satunya dijelaskan Abu Muhammad 'Ali dalam kitab Jawami' al-Sirah (1900) sebagai berikut:
Demikian sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya, “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama, (QS al-Hasyr [59]: 2); Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka,
Kedua, diutusnya Khalid ibn al-Walid oleh Rasulullah Saw. untuk menyebarkan Islam kepada Bani al-Harits ibn Ka'b. Berkat peristiwa pengutusan tersebut, Bani al-Harits ibn Ka'b masuk ke dalam Islam.
Ketiga, peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung Rasulullah Saw. Keempat, peristiwa perang al-Ghamr dibawa komando 'Ukasyah ibn Muhsan.
Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Akhir
Islam senantiasa mengajarkan kepada kaum muslim untuk senantiasa beramal saleh termasuk di bulan Rabiul Akhir.
Berikut ini beberapa amalan sunah yang dapat dikerjakan di bulan Rabiul Akhir:
1. Doa Awal Bulan
Menyambut bulan Rabiul Akhir, umat Islam dianjurkan untuk berdoa salah satunya bacaan sebagai berikut:
اَللّٰهُ اَكْبَرُ اللٌٰهُمَّ اَهِلِّهُ عَلَيْنَا بِالْاَمْنِ وَ الْاِيْمَانِ وَ السَّلَامِ وَ الْاِسْلَامِ وَ التَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى رَبِّيْ وَ رَبُّكََ اللّٰهُ
Arab Latinnya:
Allaahu akbaru, allaahumma ahillahuu ‘alainaa bil amni [lain riwayat bil yumni], wal iimaani, was salaami, wal islaami, wat taufiiqi li maa tuhibbu wa tardhaa. Rabbii [lain riwayat rabbanaa] wa rabbukallaahu.
Artinya:
"Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, kemampuan untuk mengamalkan apa yang Kau suka dan restui. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah".
2. Puasa Senin-Kamis
Puasa sunah Senin-Kamis dianjurkan dan dicontoh Rasulullah Saw. kepada umat. Berkaitan Puasa Senin-Kamis, dalam suatu riwayat dari Abu Hurairah, dikatakan bahwa Nabi sebagai berikut:
"Bahwasanya Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya [pada hari tersebut] dan saya berpuasa pada hari tersebut," (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).
3. Puasa Ayyamul Bidh
Selain Puasa Senin-Kamis, kaum muslim di bulan Rabiul Akhir dianjurkan untuk menjalankan Puasa Ayyamulbidh atau tengah bulan. Puasa tersebut adalah salah satu wasiat yang disampaikan Rasulullah Saw. dalam hadis riwayat Abu Hurairah sebagai berikut:
"Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,"Kekasihku [Rasulullah Saw] mewasiatkan kepadaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan [ayyamul bidh], mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur," (HR. Bukhari no 1178).
4. Bersedekah
Bersedekah adalah amalan sunah yang begitu dianjurkan kepada umat Islam di berbagai keadaan baik miskin atau kaya selagi mampu. Bersedekah tidak hanya bernilai hubungan kepada Allah, namun mengandung nilai sosial kepada orang lain. Anjuran bersedekah dijelaskan dalam firman Allah Surah Al-Baqarah ayat 267 sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2]: 267).
Editor: Yulaika Ramadhani