tirto.id - Joe Biden dan Kamala Harris secara resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat Wakil Presiden, pada Rabu, 20 Januari 2021 pukul 11.30 a.m waktu setempat, atau pukul 23.30 WIB waktu Indonesia.
Usai pelantikan, Joe Biden menandatangani beberapa kebijakan eksekutif di hari pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat. Salah satu kebijakan yang ditandatangani Joe Biden terkait dengan penanganan COVID-19.
Melansir laman, CNNJoe Biden berencana menjadikan pandemi virus Corona sebagai prioritas utama. Ia akan memulai masa kepresidenannya dengan meminta orang Amerika untuk memakai masker selama 100 hari dan mengharuskan penggunaannya di gedung federal.
Perintah eksekutif pertamanya, "100 Days Masking Challenge", akan melambangkan perubahan tajam pemerintahan dari era Trump dengan menekankan rekomendasi dari para ahli kesehatan masyarakat.
"Tindakan eksekutif ini akan mengarahkan agensi untuk mengambil tindakan untuk meminta kepatuhan dengan panduan CDC tentang pemakaian masker dan jarak fisik di gedung federal, di tanah federal dan oleh karyawan dan kontraktor federal," kata konselor Biden Jeff Zients, yang akan menjadi Koordinator respons COVID-19.
"Dan presiden akan meminta gubernur, pejabat kesehatan masyarakat, walikota, pemimpin bisnis, dan lainnya untuk menerapkan penggunaan masker, jarak fisik, dan tindakan publik lainnya untuk mengendalikan COVID-19," tambah Zients.
Sebelumnya, pada pemerintahan Donald Trump dengan tegas menolak untuk mengenakan masker di depan umum selama masa kepresidenannya, dan pejabat politik Trump di seluruh lembaga federal sering kali melarang penggunaan masker di antara staf mereka.
Sementara itu, berikut beberapa kebijakan Biden yang berkaitan dengan kesehatan dan COVID-19, dikutip dari CBSNews:
1. 100 Days Masking Challenge
Joe Biden menyerukan untuk penggunaan masker secara nasional dan melakukan jaga jarak kepada seluruh warga Amerika Serikat. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
2. Koordinasi penanganan pandemi COVID-19
Joe Biden kembali membentuk Directorate for Global Health Security and Biodefense, yang pernah ada era Barack Obama. Mereka tergabung dalam Dewan Keamanan Nasional setelah epidemi Ebola 20214.
Namun direktorat ini dibubarkan saat pemerintahan Donald Trump. Biden dan penasihat kampanyenya berpendapat langkah pembubaran tersebut menurunkan kesiapan pemerintah AS menghadapi pandemi COVID-19.
Biden juga akan secara menerapkan "response coordinator" yang akan melaporkan kepada presiden tentang vaksin, pengujian dan produksi, suplai, dan distribusi peralatan pelindung diri.
Jeff Zients, ditunjuk untuk yang mengawasi tim COVID-19 selama transis kepemimpinan Joe Biden.
3. AS kembali bergabung dengan WHO
Biden mengeluarkan kebijakan bahwa Amerika Serikan akan kembali sebagai pemimpin aktif di WHO. Amerika Serikat keluar dari WHO era peemrintah Donald Trump.
Editor: Agung DH