tirto.id - Kapolres Tangerang Kombes Hary Kurniawan mengumumkan hingga kini tiga pekerja Pabrik Petasan di Kosambi, Tangerang, yang terbakar dan meledak pada Kamis kemarin, belum ditemukan. Pencarian terhadap ketiga pekerja itu masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
Hary menambahkan, dari 10 pekerja pabrik petasan itu yang semula dinyatakan hilang, tujuh di antaranya sudah ditemukan. Beruntung, ketujuh pekerja itu dalam keadaan selamat.
"Kami masih konfirmasi. Update terbaru 7 orang sudah kami dapatkan," kata dia di lokasi kebakaran itu, pada Jumat (27/10/2017). "Mudah-mudahan yang tiga orang dalam keadaan selamat."
Harry menjelaskan, dua orang pekerja bernama Tajudin dan Amri, yang semula tidak diketahui nasibnya, dipastikan dalam keadaan selamat. Keduanya berhasil dihubungi pihak kepolisian dan menyatakan dalam kondisi sehat. Saat api berkobar di pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses itu, mereka segera melarikan diri dan menjauh dari lokasi kejadian.
"Ditemukan saat setelah kebakaran, mereka tadinya melarikan diri dari lokasi karena takut. Tadi kami konfirmasi nama-namanya dan dapat kami hubungi," kata Harry.
Selain itu, 4 pekerja lainnya juga sudah berhasil dihubungi polisi. Keempatnya kembali ke daerah asalnya masing-masing lantaran mengetahui tempat mereka bekerja itu sudah habis dilalap api pada Kamis pagi (26/10/2107).
"Nah yang empat orang ini, ada yang sudah kembali ke wilayah Bandung, karena beberapa pekerja ada yang orang bukan asli sini. Ada yang dari Tegal, Bogor dan sebagainya," kata Harry.
Sementara satu pekerja lagi, yang semula juga dinyatakan hilang, menurut Harry menghubungi kepolisian dan menyatakan dirinya selamat. Pekerja itu mengaku batal masuk kerja pada hari kejadian.
Harry mengimbau kepada para pekerja atau keluarga yang anggotanya selamat segera melaporkan ke kepolisian termasuk Polsek Teluk Naga.
Total pekerja yang bekerja di pabrik kembang api dan petasan itu mencapai 103 orang. Usai kebakaran yang disertai ledakan hebat terjadi disana, 47 orang sudah dinyatakan tewas di tempat kejadian. Sebanyak 46 pekerja lainnya mengalami luka bakar berat hingga ringan. Paling berat mengalami luka bakar sampai 80 persen.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom