Menuju konten utama

Kebakaran Lapas Tangerang Diduga akibat Korsleting

Sebanyak 41 orang tewas, 8 luka bakar dan 72 luka ringan akibat kebakaran di Lapas Tangerang.

Kebakaran Lapas Tangerang Diduga akibat Korsleting
Ilustrasi kebakaran. Istockphoto/Getty Images

tirto.id - Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, diduga akibat korsleting di salah satu blok penjara. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga mengatakan ada tujuh blok di Lapas Klas I Tangerang.

“Yang terbakar ini adalah Blok C2, di situ ada aula dan sembilan kamar. Di Blok C2 yang diduga terjadi hubungan [arus] pendek,” kata Reynhard di lokasi kejadian, Rabu (8/9/2021).

Peristiwa yang terjadi pada Rabu pukul 01.45 WIB ini mengakibatkan 41 orang tewas. Sebanyak 8 orang menderita luka bakar dirawat di RSUP Dr Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang.

Selain itu, 72 orang yang mengalami luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas Tangerang. Sementara tahanan yang selamat dievakuasi ke blok lain.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api sekira jam tiga pagi.

Kepolisian mengolah tempat kejadian perkara dan menyelidiki penyebab kebakaran. Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga karena korsleting listrik.

“Sedang kami dalami mengapa sampai timbul korban. Kami tidak boleh menduga,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Sebanyak 160 personel kepolisian masih berjaga di sekitar TKP. Pasukan terdiri dari Brimob, Sabhara dan jajaran Polres Tangerang.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN LAPAS atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan