Menuju konten utama

Kebakaran di TPA Kopi Luhur Diduga karena Ledakan Sampah Baterai

Polisi memastikan kebakaran TPA Kopi Luhur, Cirebon bukan karena aktivitas pembakaran lahan oleh warga sekitar.

Kebakaran di TPA Kopi Luhur Diduga karena Ledakan Sampah Baterai
Kondisi terkini di TPA Kopi Luhur, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (10/9/2023). (ANTARA/F Rohman)

tirto.id - Kepolisian Resor Cirebon Kota masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan dua hektare lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kopi Luhur, Kota Cirebon, Jawa Barat. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya ledakan baterai bekas ponsel pada tumpukan sampah.

"Informasi yang kami dapat dari masyarakat awal mulanya dikarenakan ada letupan bekas baterai barang elektronik. Kita masih menggali kepastiannya," kata Kapolsek Seltim Polres Cirebon Kota AKP Fiekry Adi Perdana di Cirebon, Minggu (10/9/2023) dilansir dari Antara.

Ia mengatakan penyebab kebakaran itu dipastikan bukan karena aktivitas pembakaran lahan di dekat TPA Kopi Luhur. Kesimpulan ini didapat setelah polisi meminta keterangan dari dua warga setempat.

Menurutnya, penduduk yang menetap di sekitar TPA Kopi Luhur tepatnya di Kelurahan Argasunya selalu mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah daerah untuk tidak membakar sampah maupun lahan secara sembarangan.

"Warga di sini tidak ada yang bakar sampah, kami sudah meminta keterangan dari dua orang," katanya.

Akibat kebakaran ini, sebagian warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap masuk ke rumah mereka.

“Sampahnya ini kan menggunung di atas bukit. Ketika terbakar asapnya masuk ke dalam rumah. Sebagian warga dari kurang lebih 1.500 KK yang tinggal di situ mengungsi karena memang asap yang tebal ini masuk ke rumah mereka,” ujar Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya dalam keterangannya, Senin (11/9/2023).

TPA Kopi Luhur mengalami kebakaran pada Sabtu (9/9). Titik api pertama kali muncul pada pukul 15.30 WIB.

Api yang membakar cepat meluas hingga merembet ke lahan kosong karena faktor angin dan material sampah yang mudah terbakar. Jika ditotal, luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektar.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, TNI, Polri, Tagana dan pihak swasta segera melakukan pemadaman.

Kondisi terkini dilaporkan bahwa api berangsur-angsur padam namun masih ada bara api dan titik-titik api di beberapa lokasi. Akan tetapi api masih dapat dikendalikan dan berada dalam pengawasan tin gabungan di lapangan.

“Api masih ada tapi masih dapat dikendalikan. Jadi masih dalam pengawasan kami,” kata Arief.

Baca juga artikel terkait

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto