tirto.id - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan, penyelesaian Stasiun KA Cepat Halim pada Agustus 2023. Setelah selesai, stasiun ini akan diuji coba terlebih dahulu sebelum difungsikan.
“Jadi tentunya bulan Agustus ini kami harapkan semua perhapian sudah selesai, aksesibilitas juga kami harapkan sudah selesai, kami bisa fungsikan sambil nanti kita tunggu uji coba dan juga COD seperti apa,” ucap Dwiyana di Stasiun KA Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Dwiyana menambahkan, untuk rencana uji coba nantinya juga akan menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September mendatang yang bersamaan dengan acara ASEAN Plus 3 Summit.
“Informasi yang kami terima awal September mungkin dibarengkan dengan event ASEAN Plus 3 Summit," ungkapnya.
Dwiyana mengaku, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan menjadi pembelajaran untuk ke depannya, termasuk rencana pengadaan kereta cepat ke arah Surabaya.
“Ya prinsip bahwa Kereta Api Cepat Jakarta Bandung, project ini akan menjadi lesson learned yang terbaik untuk kita akan extend ke jalur-jalur lain, terutama ke Surabaya yang pasti itu kita akan belajar dari pengalaman sebelumnya,” bebernya.
KCIC berkomitmen menyiapkan akses menuju area Stasiun KA Cepat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. Penyediaan akses tersebut dapat dilakukan melalui dukungan besar dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta dan operator transportasi.
Karena itu, KCIC mewujudkan aksesibilitas dan integrasi antarmoda yang baik bagi penumpang KA Cepat, seperti Stasiun Halim ini yang dengan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Beberapa aksesibilitas saat ini sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan. Sejumlah kerja sama dengan berbagai operator juga dijalin agar berbagai moda transportasi dapat menjangkau Stasiun Halim.
Stasiun Halim misal, akan memiliki konektivitas dengan jalan raya melalui akses dari Jl DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, LRT Jabodebek hingga nantinya BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvensional maupun online.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Abdul Aziz