tirto.id - Pemimpin Cina Xi Jinping mengatakan epidemi virus corona merupakan keadaan darurat kesehatan publik terbesar di negara komunis itu pada hari Minggu (23/2/2020).
Dikutip dari Channel News Asia, bahkan virus corona ini merupakan kasus kesehatan terbesar sejak berdirinya Cina pada tahun 1949.
"Ini adalah krisis bagi kami dan ini adalah ujian besar," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi pemerintah.
Dalam sebuah pertemuan untuk mengoordinasikan perang melawan virus corona, Xi Jinping mengatakan bahwa Cina harus belajar dari "kekurangan mereka".
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Beijing terkait penangan epidemi ini. Namun Cina dikritik warganya karena menutupi peringatan dini dari seorang dokter yang kemudian meninggal karena virus corona.
Hingga hari ini pukul 17.23 WIB, virus corona mencapai 79.441 kasus secara global dengan jumlah terbanyak tercatat di Cina yakni 77.150.
Selanjutnya diikuti Korea Selatan sebanyak 833 kasus. Peningkatan kasus corona di Korea Selatan dikaitkan dengan penyebaran corona oleh salah satu jemaat Gereja Shincheonji Yesus di kota Daegu selatan.
Ribuan anggota telah dikarantina atau diminta untuk tinggal di rumah. Tercatat tujuh kematian di Korea Selatan akibat corona.
Setelah Korea Selatan, Italia mengalami tekanan denga jumlah corona yang mencapai 157. Sebagian besar kasus corona terjadi di kota kecil Codogno, sekitar 70 kilometer tenggara Milan.
Lebih dari 50.000 orang di kota itu diminta untuk tetap di rumah, dan polisi mendirikan pos pemeriksaan.
Wabah corona menyebabkan Milan Fashion Week harus ditunda dan Austria mengatakan lalu lintas kereta di rute utama ke Italia melalui Brenner Pass akan ditangguhkan.
Selain Cina, Korea Selatan, Italia, negara lainnya yang juga berjuang keras melawan corona yaitu Jepang denagn jumlah kasus 147. Kasus corona di kapal pesiar di Jepang juga meningkat menjadi 691.
Hingga hari ini tercatat 2.620 orang meninggal akibar corona dan 25.148 dinyatakan pulih dari infeksi virus yang dinamai COVID-19 tersebut.
Data Korban Meninggal Akibat Virus Corona:
- 2.495 - Hubei, Cina
- 19 - Henan, Cina
- 12 - Heilongjiang, Cina
- 8 - Iran
- 7 - Korea Selatan
- 6 - Anhui, Cina
- 6 - Chongqing, Cina
- 6 - Guangdong, Cina
- 6 - Hebei, Cina
- 5 - Hainan Cina
- 5 - Shandong, Cina
- 4 - Beijing, Cina
- 4 - Hunan, Cina
- 3 - Italia
- 3 - Shanghai Cina
- 3 - Sichuan Cina
- 3 - Tianjin Cina
- 3 - "Diamond Princess"
- 2 - HongKong
- 2 - Gansu Cina
- 2 - Guangxi Cina
- 2 - Guizhou Cina
- 2 - Xinjiang Cina
- 2 - Yunnan Cina
- 1 - Perancis
- 1 - Jepang
- 1 - Fujian Cina
- 1 - Jiangxi Cina
- 1 - Jilin Cina
- 1 - Liaoning Cina
- 1 - Shaanxi Cina
- 1 - Zhejiang Cina
- 1 - Filipina
- 1 - Taiwan
Editor: Agung DH