tirto.id - Kepala Polisi Daerah Metro Jaya (PMJ), Irjen Gatot Eddi Pramono menegaskan setia anggota untuk tidak bersikap sewenang-wenang. Hal itu ia utarakan usai insiden penganiayaan petugas keamanan salah satu hotel oleh anggota kepolisian di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
"Kepada pimpinan, PJU, Kapolres, Pamen yang jadi pimpinan di wilayahnya masing-masing atau yang punya staf. Saya mengingatkan tentang arogansi-arogansi kita," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Insiden penganiayaan tersebut bermula dari kesalahpahaman pelaku dengan korban di parkiran My Hotel Glodok. Akibatnya pelaku menghadiahkan bogem mentah pada korban.
Kejadian tersebut sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial pada Senin (9/9/2019). Tetapi kejadiannya sendiri berlangsung pada 6 September 2019, pukul 14.55 WIB.
Terkait kasus dugaan penganiayaan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan kasus tersebut sudah berakhir dengan damai.
Terlepas dari kasus sudah berakhir damai, Gatot Eddi Pramono menyesalkan sikap anggota kepolisian yang lepas kontrol. Ia berharap setiap anggota bisa berpikir jernih saat menghadapi suatu perkara, agar hal-hal macam ini tak terulang.
"Kita lihat kemarin di Polsek Taman Sari ada anggota yang melakukan tindakan ataupun itu kesalahpahaman. Tapi coba tahan tahan emosi, perlu diingatkan ini," ujarnya.
Terlebih lagi menurutnya saat ini media sosial membuat segala informasi dapat tersebar dengan cepat. Bahkan media sosialpun menipiskan batasan antara fakta dan opini, sehingga tidak peduli benar dan salah.
Fatal menurutnya, jika ada anggota kepolisian yang bertindak arogan pada masyarakat. Bisa mencoreng nama baik kepolisian.
"Mereka [masyarakat] lihat polisi itu pengayom, pelindung masyarakat. Sehingga tolong sikap perilaku tindakan kita kepada masyarakat betul-betul pada norma etik," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Irwan Syambudi