Menuju konten utama

Kasus DBD di Bandung: Sudah 4 Orang Meninggal Dunia pada Tahun Ini

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bandung, Jawa Barat telah menelan 4 korban jiwa sejak Januari hingga Maret 2020.

Kasus DBD di Bandung: Sudah 4 Orang Meninggal Dunia pada Tahun Ini
Ilustrasi nyamuk dbd. FOTO/istockphoto

tirto.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bandung, Jawa Barat telah membuat sebanyak empat meninggal dunia pada tahun 2020 ini.

Sejak awal Januari hingga awal Maret 2020, tercatat sudah ada 554 warga Kota Bandung yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) di mana empat orang di antaranya meninggal dunia.

Jumlah tersebut cenderung terus meningkat di mana pada bulan Februari mencapai 306 jiwa, sementara pada januari mencapai 248 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kota Bandung Rita Verita saat berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020).

"Di antara yang terjangkit, empat orang meninggal dunia," kata Rita seperti dilansir Antara, Jumat (13/3/2020).

Menurut Rita, kebanyakan warga yang meninggal adalah usia balita atau anak-anak.

"Anak-anak semua [yang meninggal dunia], satu orang usia 2 tahun, satunya lagi usia 3 tahun untuk bulan Januari," jelasnya.

Meninggalnya keempat pasien tersebut, sambung dia, karena terlambat dibawa ke RS di mana rata-rata pasien yang datang adalah ketika kondisinya mengalami tingkatan tertinggi pada penyakit DBD.

"Datang sudah dalam kondisi shock, laporan yang diberikan oleh RS sudah dalam kondisi shock masuk RS-nya. Shock berarti sudah dalam tahap akhir," terangnya.

Agar tidak menambah jumlah pasien yang meninggal, Rita pun mengimbau warga ibu kota dari Jawa Barat itu untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, warga juga diminta untuk secara rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan 3M, yaitu menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang bisa menimbulkan genangan air. Kemudian juga meningkatkan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Baca juga artikel terkait KASUS DBD atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH