Menuju konten utama

Kasus Chant Rasis Argentina, Apa Sanksi FIFA untuk Enzo?

Kasus chant rasis oleh skuad Argentina diketahui dari live Instagram Enzo Fernandez. Apa sanksi FIFA untuk Enzo?

Kasus Chant Rasis Argentina, Apa Sanksi FIFA untuk Enzo?
ilustrasi bola argentina. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus chant rasis yang dinyayikan para pemain Argentina di dalam bus selepas menjuarai Copa America 2024 tengah mengemuka. Kejadian ini diketahui melalui siaran live pemain Argentina sendiri, yakni Enzo Fernandez.

Timnas Argentina memang baru saja meraih gelar ke-16 mereka di ajang Copa America. Di final edisi tahun ini, Argentina mengalahkan Kolombia via gol tunggal Lautaro Martinez pada Minggu, 14 Juli 2024.

Usai merebut piala Copa America 2024, rombongan pemain Argentina pulang dengan menggunakan bus. Kapten Argentina, Lionel Messi, tidak turut serta lantaran tetap tinggal di Miami, AS untuk menjalani pemulihan akibat cedera di laga final.

Dalam perjalanan pulang, para pemain Argentina diketahui melampiaskan euforianya dengan menyanyikan sebuah chant. Chant tersebut memiliki lirik yang mengarah pada rasisme dan menyasar pemain Prancis.

Dilansir dari ESPN, chant yang sama juga pernah mencuat sebelum pertandingan final Prancis vs Argentina di Piala Dunia 2022. Chant tersebut dinyanyikan oleh beberapa fans Argentina.

Atas kejadian ini, Enzo Ferandez, gelandang Timnas Argentina, menjadi pihak yang langsung diseret. Sebab, Enzo merupakan pemain yang menyanyikan chant rasis tersebut sambil merekamnya via live akun Instagram.

Kasus Chant Rasis Argentina, Apa Sanksi FIFA untuk Enzo?

Kasus chant rasis yang dilakukan oleh skuad Argentina segera memicu reaksi keras. Enzo Fernandez menjadi pemain yang segera mendapatkan imbas dari perbuatan tersebut.

Sejumlah rekan Enzo di Chelsea diketahui melakukan unfollow atau berhenti mengikuti akun media sosial pemain berusia 23 tahun itu. Mereka adalah Wesley Fofana, Axel Disasi, dan Malo Gusto.

Sebagai informasi, Fofana, Disasi, dan Gusto merupakan pemain Prancis berkulit hitam atau campuran yang berada di skuad Chelsea. Selain itu, terdapat pula Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, dan Malang Sarr.

Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) juga merilis pernyataan untuk merespon kejadian ini pada Selasa (16/7/2024). FFF pun berniat untuk mengajukan gugatan dan melibatkan FIFA dalam menyikapi masalah ini.

Federasi Sepak Bola Prancis merilis pernyataan pada hari Selasa, menyatakan niat untuk mengajukan gugatan dan melibatkan FIFA.

“Presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Philippe Diallo, mengutuk keras komentar rasis dan diskriminatif yang tidak dapat diterima yang dibuat terhadap para pemain timnas Prancis sebagai bagian dari lagu yang dinyanyikan oleh para pemain dan pendukung tim Argentina setelah kemenangannya di Copa America, dan disiarkan di jejaring sosial,” tulis pernyataan tersebut.

“Menghadapi keseriusan pernyataan mengejutkan ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia, presiden FFF memutuskan untuk secara langsung menantang mitranya dari Argentina dan FIFA untuk mengajukan gugatan atas pernyataan kasar yang bersifat rasial dan diskriminatif.”'

Sikap yang ditunjukkan FFF memunculkan spekulasi bahwa skuad Argentina punya potensi untuk mendapatkan hukuman dari FIFA, termasuk Enzo Fernandez.

Sky Sports mewartakan bahwa juru bicara dari FIFA telah mengecam berbagai tindak diskriminasi, menyusul kejadian chant rasis yang dinyanyikan pemain Argentina. "FIFA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh siapa pun termasuk pemain, penggemar, dan official," ujarnya, dikutip dari Sky Sports.

Sejauh ini, FIFA disebut masih menyelidiki video chant rasis oleh pemain Argentina yang beredar di media sosial. Hasil penyeledikan bakal menentukan sanksi yang akan diterima skuad Argentina, tak terkecuali Enzo Fernandez.

Enzo Fernandez telah melayangkan permintaan maafnya melalui akun media sosia. Merespon video yang memuat chant rasis tersebut, Enzo menulis:

“Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas video yang di-posting di saluran Instagram saya saat perayaan tim nasional. Lagu tersebut mengandung bahasa yang sangat menyinggung dan sama sekali tidak ada alasan untuk kata-kata ini.

"Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena terjebak euforia perayaan Copa America kami. Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan karakter atau keyakinan saya."

Chelsea mengapresiasi tindakan Enzo Fernandez yang telah menyampaikan permintaan maafnya. Namun, klub kota London itu bakal menggunakan momen ini untuk mendidik pemainnya. The Blues mulai membuka investigasi atas insiden ini berdasarkan prosedur indispliner internal tim.

Baca juga artikel terkait TIMNAS ARGENTINA atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Oryza Aditama