tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk menyalurkan sembako hasil penyitaan dari kasus penimbunan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Sigit dalam Rapat Pimpinan Polri 2022 di auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (2/3/2022).
“Terkait kelangkaan yang ada, tugas kami manakala ada penimbunan, salurkan, distribusikan, sehingga masyarakat betul-betul mendapatkan barang yang dicari mereka, khususnya sembako,” kata Sigit.
Sigit meminta jajarannya untuk meningkatkan kepekaannya dalam menghadapi kelangkaan sembako. Ia berharap kepekaan itu tidak hanya dimiliki pejabat utama, tetapi juga seluruh aparat kepolisian.
“Dibutuhkan kemampuan rekan-rekan untuk menganalisis, kemudian mengevaluasi, serta mengambil langkah yang tepat,” sambung dia.
Sigit mencontohkan kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat. Ia meminta saat ada kasus penimbunan minyak goreng, barang disita lalu distribusikan kepada masyarakat.
Kebutuhan minyak goreng nasional saat ini mencapai 5,7 juta kiloliter yang terdiri dari kebutuhan rumah tangga dan industri.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance Tauhid Ahmad mencatat kebutuhan minyak goreng untuk rumah tangga pada tahun ini mencapai 3,9 juta kiloliter, terdiri dari 1,2 juta kiloliter kemasan premium, 231 ribu kiloliter kemasan sederhana dan 2,4 juta kiloliter curah. Sedangkan kebutuhan minyak goreng untuk industri diperkirakan 1,8 juta kiloliter.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan