tirto.id - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengeluarkan surat perintah larangan bagi anggota kepolisian yang sedang bertugas untuk bermain game daring Pokemon Go, karena dikhawatirkan mengganggu kinerja.
"Iya, dikhawatirkan akan mengganggu kinerja pelayanan Polri kepada masyarakat," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam pesan singkat, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Untuk itu, Polri mengeluarkan Surat Telegram nomor STR/533/VII/2016 tertanggal 19 Juli 2016.
Surat perintah itu menyebutkan adanya dampak negatif terkait maraknya game Pokemon Go. Di antaranya, berkurangnya kewaspadaan saat bermain Pokemon Go karena pemain harus berkonsentrasi menatap layar ponsel sehingga sulit berkonsentrasi ketika sedang bekerja.
Selain itu, permainan berbasis GPS ini mengharuskan pemain mengaktifkan geolokasi sehingga dikhawatirkan berbahaya bila lokasi permainan berada di lingkungan Polri.
"Karena akan terekam dan bila informasi itu jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab, bisa disalahgunakan," katanya.
Dampak negatif lainnya, permainan ini dapat memicu keributan sesama pemain karena memperebutkan item bonus dan pokemon.
Oleh karena itu, Kapolri melarang jajarannya bermain game tersebut di lingkungan atau fasilitas Polri, melarang polisi bermain game saat jam kerja serta melarang para tamu bermain game tersebut di lingkungan Polri.
"Kapolri juga meminta personel Polri untuk mewaspadai orang-orang mencurigakan yang bermain Pokemon Go di dekat lingkungan Kepolisian," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari