Menuju konten utama

Kapolri: Jabar dan Papua Rawan Konflik Pilkada 2018

Selain Jabar dan Papua, Kalimantan Barat juga dinilai rawan konflik karena sensitif terhadap isu suku, agama, ras, antar golongan (SARA)

Kapolri: Jabar dan Papua Rawan Konflik Pilkada 2018
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Ketua KPK Agus Rahardjo memberikan keterangan kepada media di Gedung KPK terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Senin (19/6). Tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut bahwa Jawa Barat dan Papua sebagai daerah yang harus diwaspadai karena dinilai rawan terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2018.

"Pilkada nanti, kami perkirakan yang agak rawan itu Jabar sebagai lumbung terbesar. Kemudian Papua di daerah Timur," kata Kapolri di sela-sela Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017).

Selain dua daerah tersebut, Kalimantan Barat juga dinilai rawan konflik karena sensitif terhadap isu suku, agama, ras, antar golongan (SARA).

Ia berupaya meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan untuk menjaga situasi keamanan nasional tetap kondusif menjelang dan selama rangkaian Pilkada 2018.

"Ini adalah saatnya pendekatan dengan semua stakeholder yang terkait dengan Pilkada," katanya.

Terkait persiapan pengamanan Pilkada 2018, Polri menggelar Apel Kasatwil 2017 bertema "Polri yang Profesional, Modern, dan Terpercaya dalam Mengamankan Pilkada Serentak 2018". Acara ini juga membahas evaluasi kinerja internal publik.

Apel Kasatwil 2017 merupakan agenda tahunan Polri yang sebelumnya didahului Rapat Pimpinan Polri-TNI. Acara ini diselenggarakan Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 - 11 Oktober 2017, diikuti oleh 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kapolda, 33 kepala biro operasional dan 461 kapolres.

Presiden Joko Widodo membuka apel Kasatwil Polri 2017 yang digelar di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah hari ini.

Hadir dalam pembukaan acara tahunan tersebut antara lain Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menteri Koordinator Polhukam Wiranto dan Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat.

Dalam kesempatan itu, Presiden memberi pengarahan tentang kesiapan Polri dalam menghadapi pilkada serentak 2018.

"Pilkada serentak dilaksanakan Juni 2018, oleh karena itu harus disiapkan sejak sekarang," katanya, seperti diberitakan Antara.

Menurut dia, ada 171 provinsi, kabupaten dan kota yang akan menggelar pilkada serentak.

Maka, kata dia, para kepada satuan wilayah harus mulai melakukan pemetaan kerawanan sejak saat ini.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri