tirto.id - Kepolisian akan melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membahas perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, Senin (19/6/2017) siang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan dirinya bersama tim penyidik perkara Novel akan menemui pimpinan KPK guna membahas kasus Novel Baswedan.
"Nanti saya akan datang jam 2 siang dengan tim menangani," kata Tito di silang Monas, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Sayang, Tito enggan merinci pertemuan antara kepolisian dengan KPK. Namun, ia mengaku akan memberikan keterangan tertulis terkait perkara Novel di KPK.
"Saya akan memberikan press release di KPK," tutur Tito.
Senada dengan Tito, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan belum mau berbicara mengenai kasus Novel. Ia mengaku akan melakukan pembahasan terkait kasus tersebut.
"Kita mau rapat," ujar Iriawan singkat.
Sebelumnya, kepolisian akan melakukan pertemuan dengan KPK guna membahas perkembangan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan. Mereka akan membahas strategi dan langkah penguatan pengungkapan pelaku penyerangan Novel. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengaku, KPK akan melakukan pertemuan pekan depan.
"Pertemuan mungkin akan dilakukan hari senin atau selasa pekan depan. Mungkin kalau tidak di Mabes Polri, pertemuan dilakukan di Gedung KPK," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Dalam pemberitaan sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dalam wawancaranya bersama Time, sempat menyebut dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyayangkan sikap Novel yang mengungkapkan pernyataan itu kepada media, bukan kepada penyidik Polri.
Menurut Tito, pernyataan Novel di media itu dapat menimbulkan kesan bahwa ada keterlibatan institusi Polri dalam aksi kejahatan terhadap dirinya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri