tirto.id - Sidang dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama resmi digelar di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada Nomor 17 Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016). Namun sidang yang sedianya digelar terbuka tidak memungkinkan menampung banyak orang karena ruang sidang tersebut berkapasitas 80 sampai 100 orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mempersilahkan siapa saja bagi yang ingin masuk dan langsung menyaksikan sidang Ahok di ruang persidangan.
"Ya nanti kalau misalnya mau masuk ke dalam, silahkan saja tidak masalah tetapi yang terpenting ruangan terbatas nanti kalau sudah penuh ya harus ikhlas nunggu di luar sambil mendengar audio visualnya," katanya.
Sementara, untuk jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan sidang Ahok, Argo belum bisa merincinya. "Kami belum dapatkan info terbaru yang terpenting kamu menurunkan personel bisa untuk mengamankan sidang ini," tuturnya.
Saat ini, ratusan polisi telah menjaga ketat di lokasi sidang. Tiga mobil penyemprot air (water canon) dan dua kendaraan taktis "baracuda" telah disiapkan depan gedung PN Jakarta Utara.
Sementara sampai, petugas belum mengalihkan arus lalu lintas di sekitar PN Jakarta Utara.
Kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama ini bermula dari sebuah pernyataannya di Kepulauan Seribu, 27 September 2016 lalu, yang dianggap menistakan agama Islam.
Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Rabu, 16 November 2016.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH