Menuju konten utama

Kapan Hari Batik Nasional 2024, Sejarah, & Cara Merayakannya

Informasi mengenai tanggal perayaan Hari Batik Nasional 2024. Simak sejarah dan cara merayakannya.

Kapan Hari Batik Nasional 2024, Sejarah, & Cara Merayakannya
Para pengrajin batik “Pratiwi Krajan” di desa Ngelo, kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Hari Batik Nasional adalah salah satu hari besar Indonesia yang diperingati setiap tahunnya. Lantas, kapan Hari Batik Nasional 2024? Bagaimana sejarah dan cara merayakannya?

Pada tahun ini, Hari Batik Nasional akan jatuh pada Rabu, 2 Oktober 2024. Menjelang peringatan Hari Batik Nasional, banyak hal yang dapat dilakukan untuk merayakannya, termasuk mengulas kembali sejarah peringatannya.

Batik merupakan kain tradisional Indonesia yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Proses pembuatan batik dilakukan dengan menulis motif di atas kain menggunakan lilin atau malam. Lilin dituliskan dengan menggunakan canting.

Batik juga dapat dibuat dengan teknik celup rintang. Pada teknik ini kain akan dicelup ke cairan pewarna, sedangkan lilin diaplikasikan ke kain untuk membuat motif dan sebagai perintang warna.

Sejak berabad-abad lalu, batik berkembang, bertransformasi menjadi budaya, tradisi, dan identitas masyarakat Indonesia. Batik memiliki beragam jenis dan corak, yang mencerminkan kebudayaan masing-masing daerah.

Sejarah Hari Batik Nasional

Sejarah Hari Batik Nasional bermula pada 4 September 2008 saat pemerintah Indonesia mendaftarkan batik sebagai intangible cultural heritage (ICH) ke kantor The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Jakarta.

Selang empat bulan, tepatnya pada 9 Januari 2009, pendaftaran tersebut diterima secara resmi oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Proses pendaftaran itu bergulir, hingga pada 2 Oktober 2009, UNESCO resmi menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah di Abu Dhabi.

Momen bersejarah pada 2 Oktober itu lalu diabadikan oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Hari Batik Nasional melalui Keppres No 33 tahun 2009 tanggal 17 November 2009.

Penetapan batik sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda warisan manusia oleh UNESCO menambah citra positif dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional. Momentum ini juga meningkatkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia dalam hal ini batik.

Suasana kebanggaan semakin terasa kala itu, sebab sebelum didaftarkan ke UNESCO batik menjadi salah satu sumber polemik antara Indonesia dan Malaysia. Negeri jiran tetangga saat itu mengklaim batik sebagai budaya milik mereka.

Cara Merayakan Hari Batik Nasional

Banyak cara yang bisa digunakan untuk merayakan Hari Batik Nasional. Ini dapat berupa aksi yang memperlihatkan kebanggaan terhadap batik sebagai budaya bangsa dan upaya pelestariannya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Menggunakan Batik

Hari Batik Nasional adalah momen yang tepat untuk menggunakan batik. Menggunakan batik merupakan wujud nyata ekspresi bangga. Biasanya pemerintah Indonesia mengeluarkan surat edaran atau imbauan untuk mengenakan pakaian batik di hari peringatan tersebut khususnya bagi pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Ini juga diikuti oleh sejumlah instansi seperti sekolah dan perusahaan.

2. Membeli Batik Karya Pengrajin Lokal

Batik telah menjadi sumber penghidupan bagi pengrajin lokal. Sebagai bentuk apresiasi kepada pengrajin batik, pastikan untuk membeli dan menggunakan karya mereka. Pasar batik yang terus bergerak akan membuat kelestarian batik semakin terjaga. Pada Hari Batik Nasional, pameran batik kerap dibuka, kunjungi dan jangan lupa beli hasil karya tangan terampil para pengrajin.

3. Membaca Sejarah Batik di Indonesia

Batik bukan hanya selembar kain dengan motif dan corak unik. Lebih dari itu, batik merupakan rekaman sejarah budaya bangsa Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia yang selalu bersyukur mempunyai warisan budaya yang luhur, membaca sejarah dan mengulas kembali fakta mengenai batik bisa menjadi cara yang tepat untuk memupuk rasa bangga dan meningkatkan tekad melestarikannya.

Baca juga artikel terkait HARI BATIK NASIONAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Edusains
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani