tirto.id - Kunyit merupakan bumbu dapur yang dapat juga digunakan sebagai bahan makanan, kosmetik, dan obat-obatan.
Dari berbagai macam penyakit yang bisa diobati dengan mengonsumsi kunyit, penyakit jantung adalah salah satunya.
Berdasarkan catatan di artikel Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd edition, sejak 4000 tahun silam sudah digunakan oleh masyarakat Veda India sebagai bumbu masakan dan persembahan religius.
Selain itu, kunyit juga memiliki sejarah panjang sejak zaman dahulu sebagai obat di kawasan Asia Selatan.
Bahkan, pada 250 sebelum Masehi, kunyit mulai digunakan kandungannya sebagai efek pereda racun ketika seseorang mengalami keracunan makanan.
Lantas, apa saja kandungan yang terdapat dalam kunyit sehingga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan jantung?
Kandungan Kunyit
Berdasarkan ungkapan Dixit, Jain, dan Joshi (1988), kunyit diklaim mampu mengobati rheumatoid arthritis, uveitis anterior kronis, konjungtivitis, kanker kulit, cacar air, luka, infeksi jalur kemih, dan penyakit hati.
Hampir sejalan dengan ungkapan di atas, Cruz-Correa dkk. (2006) menerangkan bahwa fokus utama kunyit adalah mengobati organ pencernaan, misalnya tenggorokan, lambung, dan usus.
Dalam memenuhi manfaatnya, kunyit mengandung komponen utama berupa minyak atsiri dan pewarna berjenis kurkuminoid.
Bukan hanya berperan sebagai pewarna, kurkuminoid terdiri dari beberapa jenis dan punya fungsi sebagai antioksidan alami. Berikut daftar jenis kurkumin tersebut:
- Demethoxycurcumin
- Methoxycurcumin
- Dihydrocurcumin
Namun, pembahasan tentang penyakit jantung kini dapat memanfaatkan kunyit yang mengandung kurkumin di dalamnya.
Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Jantung
Berdasarkan catatan situs Healthline, terungkap bahwa penyakit jantung merupakan masalah penting karena memiliki jumlah kematian tertinggi di dunia.
Dengan menggunakan kunyit, seseorang dapat mencegah penyakit ini muncul.
1. Mengembalikan fungsi endotel
Sejalan dengan itu, ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa kurkumin dalam kunyit mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Hal tersebut bisa terjadi karena kurkumin berfungsi meningkatkan fungsi endotelium (lapisan pembuluh darah).
Dalam menjalankan fungsi tersebut, kurkuminoid berperan sebagai zat bioaktif yang melawan peradangan.
Jadi, kerusakan yang terjadi dalam tubuh, termasuk pembuluh darah menyempit yang menyebabkan penyakit jantung dapat diobati.
Kerusakan pada pembuluh darah yang terjadi karena endotel tidak bekerja dengan baik, dapat diperbaiki oleh kurkumin.
Endotel yang berfungsi mengatur tekanan darah dan pembekuannya akan difungsikan kembali jika seseorang mengonsumsi kunyit.
2. Mengandung antioksidan dan bersifat anti-inflamasi
Selain itu, kerusakan jantung yang terjadi akibat peradangan dapat diobati dengan kunyit karena bumbu dapur ini mengandung sifat antioksidan serta anti-inflamasi (anti-radang).
Lebih dari itu, dituliskan mengenai penelitian terhadap 121 orang yang mengalami operasi arteri koroner-pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Setiap hari, mereka diberikan 4 gram kurkumin sebelum dan sesudah operasi.
Berdasarkan penelitian tersebut, kurkumin berfungsi menurunkan risiko serangan jantung sebanyak 65 persen.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno