tirto.id - Setelah serangan mematikan di luar gedung parlemen di London, Kanada memperketat keamanan, khususnya di Parliament Hill, menurut seorang pejabat pada Rabu (22/3/2017) waktu setempat.
Menteri Keamanan Publik Ralph Goodale mengatakan Ottawa mengambil sejumlah langkah menyusul serangan tersebut, yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 20 lainnya ketika seorang pria menyeruduk pejalan kaki dengan mobil kemudian menikam seorang polisi di luar gedung parlemen sebelum ditembak mati.
“Respons sesuai sudah diambil oleh setiap kepolisian dan badan keamanan di Kanada, termasuk mereka yang bertugas di Parliament Hill,” katanya dalam konferensi pers seperti dikutip AFP.
“Warga Kanada perlu diyakinkan bahwa semua yang bisa dilakukan sudah dilakukan oleh pihak berwenang di sini di Kanada,” tegas Goodale.
Namun, tingkat ancaman tidak dinaikkan. Itu berada di tingkat moderat, imbuhnya.
Pada 20 dan 22 Oktober 2014, dua ekstremis gadungan menewaskan total dua staf militer Kanada pada dua serangan terpisah; satu di Quebec dan satu di Ottawa, di dekat parlemen.
Serangan teroris menewaskan empat orang dan 20 orang luka-luka di Westminster Bridge London Inggris pada Rabu (22/3/2017) waktu setempat. Selain menewaskan satu polisi dan satu diduga pelaku penyerangan, insiden ini menyebabkan tiga siswa sekolah asal Perancis luka-luka.
Eifel Matikan Lampu Usai Serangan Teror London
Sementara itu, lampu-lampu di Menara Eiffel dimatikan pada Rabu (22/3/2017) tengah malam (2300 GMT) untuk menunjukkan solidaritas kepada mereka yang tewas dan terluka dalam serangan teror di luar gedung parlemen Inggris di London.
Keputusan itu diambil Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyusul serangan mematikan di Jembatan Westminster London, di mana seorang pria menyeruduk pejalan kaki dengan mobilnya, kemudian keluar dan menikam seorang polisi.
Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 20 orang lainnya. Sementara penyerangnya kemudian ditewaskan oleh polisi bersenjata
Hidalgo sebelumnya menyampaikan "solidaritasnya" dalam sebuah pesan kepada Wali Kota London Sadiq Khan, menambahkan: "Paris dan London memiliki hubungan sangat dekat yang kian erat dalam beberapa dekade terakhir."
Dia mengatakan kedua ibu kota "sama-sama mencintai kebebasan dan terikat dengan demokrasi" dan merupakan "kota toleran dan kosmopolitan, terbuka untuk dunia" menurut warta kantor berita AFP.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri