Menuju konten utama

130 Imam Tolak Salatkan Jenazah Pelaku Serangan Teror London

Sejumlah 130 imam menolak menyalatkan jenazah pelaku serangan teror di London Bridge.

130 Imam Tolak Salatkan Jenazah Pelaku Serangan Teror London
London teror dilakukan di tempat umum yang dijaga ketat dan di jam sibuk. FOTO/STEFAN ROUSSEAU/PA VIA AP.

tirto.id - Kelompok yang terdiri dari 130 imam dan para pemuka agama menolak menyalatkan pelaku penyerangan teror di London Bridge.

Dalam pernyataan di media sosial, kelompok ulama mengatakan: "Maka dari itu, berdasarkan prinsip etika lainnya yang sangat penting bagi Islam, kita tidak akan melakukan salat Islam tradisional atas para pelaku dan kita juga mendesak sesama imam dan otoritas agama untuk menarik hak istimewa semacam itu."

"Ini disebabkan oleh tindakan yang tak dapat dibenarkan dan sama sekali bertentangan dengan ajaran agama Islam yang agung," kata kelompok ulama tersebut.

Para pemuka agama dari berbagai latar belakang mengutuk serangan yang menewaskan tujuh orang dan melukai 48 orang pada Sabtu malam saat tiga pria menabrakkan sebuah van sewaan ke arah para pejalan kaki lalu secara acak menikam orang-orang yang bersuka ria di bar dan restoran di dekat Borough Market.

Satu panel pembicara di Masjid London Timur mengatakan bahwa mereka akan berupaya memerangi kebenaran agama yang diputarbalikkan oleh para ekstrimis.

"Sekali lagi kita berkumpul, untuk berdiri bersatu melawan orang-orang yang mencoba memecah belah kita," kata ketua Masjid London Timur dan Pusat Muslim London, Muhammad Habibur-Rahman.

"Saya memiliki pesan yang jelas kepada mereka yang melakukan terorisme: Anda menentang ajaran inti Islam dan Nabi Muhammad SAW, damai sejahtera baginya. Kesalahpahamanmu akan membawa Anda ke kehancuran, dan insyaallah Anda benar-benar akan gagal dalam tujuan jahat Anda. Kami berbeda dari Anda dan korupsi Anda terhadap agama Islam. Terorisme tidak beriman," ujarnya, seperti dilansir dari Independent.

Kepolisian Inggris mengungkapkan dua nama dari tiga pelaku serangan teror di London Bridge yakni Khuram Shazad Butt (27) dan Rachid Redouane. Keduanya berasal dari Barking, London timur.

Menurut asisten komisioner kepolisian Inggris, Mark Rowley, diketahui Butt adalah petugas keamanan tetapi sampai saat ini belum ada bukti yang mengarah bahwa dia merencanakan serangan teror tersebut.

Butt, menurut agen mata-mata Inggris MI5 dan polisi, adalah warga Inggris yang lahir di Pakistan. Sedangkan Rachid Redouane (30) adalah warga Maroko dan Libya. Pelaku ketiga belum diungkapkan identitasnya oleh pihak kepolisian, seperti dilansir dari The Guardian.

Baca juga artikel terkait AKSI TEROR LONDON atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri