tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) mengatakan alasannya untuk memulai kampanye terbukanya di Zona B, daerah Tanggerang dan Serang Banten bukan untuk merebut lumbung suara Prabowo Subianto di wilayah tersebut.
Meskipun pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 Prabowo Subianto menang di provinsi tersebut. Bukan berarti saat ini Banten masih menjadi lumbung suara capres nomor urut 02 itu.
Diketahui, pada saat Pilpres 2014, Pasangan Capres nomor urut satu Prabowo-Hatta mendapatkan suara terbanyak di Provinsi Banten dengan meraih 3.192.671 atau 57,10 persen. Sedangkan pasangan Capres Jokowi-JK mendapatkan 2.398.631 atau 42,90 persen.
"Ya sebenarnya tidak bisa dikatakan juga sebagai lumbung suara Pak Prabowo. Apalagi kepemimpinan Pak Jokowi memberikan perhatian [Kepada warga Banten]," ujar Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto saat di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2019).
Lebih lanjut, Sekjen PDIP itu menyatakan, meskipun pada pilpres sebelumnya Joko Widodo (Jokowi) kalah di Provinsi Banten.
Namun, dengan kinerja Jokowi selama ini melakukan pembangunan yang masif di daerah tersebut, membuat dirinya semakin yakin Jokowi-Ma'ruf bisa menang di Provinsi Banten.
"Rakyat melihat ini kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah. Berbeda dengan Pak Prabowo, enam bulan dengan hoaks, dengan fitnah saja mereka hanya mampu menaikan empat persen," pungkasnya.
Kemudian, Hasto pun menjelaskan alasan TKN ingin melakukan kampanye terbuka perdana di Tanggerang, lantaran daerah tersebut merupakan tempat kelahiran Ma'ruf Amin. Sehingga dapat memperkuat suara paslon 01 di daerah tersebut.
"Dalam basis kultural daerah-daerah ini [Tanggerang], kami bersama dengan Golkar yang menguasai Medan," terangnya.
Sehingga dengan bekerja sama partai koalisi, TKN semakin optimis Jokowi-Ma'ruf akan mampu memberikan sentuhan yang positif di kampanye perdananya itu.
"Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin akan menang tebal dan tentu saja diikuti oleh partai koalisi Indonesia kerja lainnya," tegas Hasto.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari